Jumat, 29 Agustus 2008

Cara Menghadapi Kesedihan (Pengalaman Pribadi)

Cara Menghadapi Kesedihan (Pengalaman Pribadi)

Setiap manusia yang diberi perasaan pasti mempunyai emosi. Mereka pasti pernah merasakan senang, bahagia, gembira, sedih, kecewa, marah, menyesal dsb. Ya wajarlah, karena kita hidup, karena kita masih bernafas, karena kita diberi indera yang lengkap. Orang yang indranya ga lengkap aja bisa mempunyai emosi. Cuman, tingkat emosi seseorang itu berbeda-beda, tergantung dari watak/sifat genetisnya, lingkunganya, pergaulanya, kebiasaanya bahkan mungkin karena doktrin yang diperoleh.

Sebagai seorang manusia yang Alhamdulillah masih "hidup", aku juga sering mengalami peristiwa emosional seperti diatas. Sebagai manusia yang semakin beranjak tua dan tumbuh, aku juga sering mengalami peristiwa2 yang kadang disebut anugrah, masalah sampai musibah. Kadang juga aku merasakan senang dan bahagia banget, kadang aku juga sering merasakan sedih dan kecewa banget.

Dari semua emosi diatas, emosi negatif lah yang paling ditakuti. Sedih, kecewa, menyesal, marah dkk adalah momok menakutkan bagi siapa saja. Siapa sih yang ingin sedih? Siapa sih yang ingin kecewa?
Just wanna share my experience aja.. Aku mo sharing gimana caraku mengatasi sedih. Soalnya aku sering banget ngalamin yang namanya perasaan sedih. Mulai dari urusan keluarga, teman, cinta, sekolah, kuliah, pekerjaan.. semuanya rasa sedihnya sama..sama2 ga enak :D. Tips2 ini buat mereka yang sangat mudah bersedih dan mereka yang percaya kalo emosi dalam hati kita itu ada yang ngatur. Karena ada tipe orang yang secara mentalnya emang orang yang tangguh, tough guy, mungkin ga perlu cara yang aneh2 buat hilangin rasa sedihnya, ato mungkin walaupun diterpa masalah ini orang ga ada sedih2nya. Aku orangnya cenderung sensitif dalam menghadapi masalah. Sensitif dalam menghadapi masalah belum tentu ngga' bisa nyelesaiin masalah lho.

Beberapa tips berikut ini lumayan ampuh juga buat menghadapi kesedihan. Mungkin ini adalah tips2 umum yang biasa dilakukan orang2 ketika mereka sedih.

1. Sebagai orang yang beriman, kita percaya bahwa kita mempunyai Rabb yaitu Allah SWT. Dia-lah yang mengatur segala masalah kita dan memberi ujian kita. Allah tidak akan menguji kita diluar batas kemampuan kita. So, be positive thinking to Allah. yang kita lakukan :
# Semakin dekatlah sama Allah, perbanyak ibadah tambahan seperti Sholat sunah, qiyamullail, dzikir,shodaqoh,baca Qur'an dll. Baca Qur'an adalah favoritku kalo aku lagi sedih dan Alhamdulillah kalo dengar suara sendiri lumayan berguna untuk menenangkan hati. Tapi harus fokus ke bacanya, dan sedikit pake tilawah dan bacanya ditempat yang sepi. Insyaallah bisa mengurangi kesedihan kita
# Berdoalah dan mohon petunjuk biar dikuatkan hatinya, jika tetap diberi kesedihan, hendaklah kesedihan ini kelak akan menjadi pelajaran dan sebagai pengingat atas apa yang kita perbuat.


# 2. Kita punya orang tua, saudara, kerabat dan sahabat. Mereka bukanlah aksesoris dan status hidup tetapi orang yang dekat dengan kita dan selalu berada di samping kita. Dengan menumpahkan semua kesedihan yang kita rasakan insyaallah akan mengurangi beban kesedihan yang kita rasakan. Ingaat!!! Jangan pernah memendam kesedihan, tapi buanglah pada tempatnya. Ceritakanlah masalah yang membuat sedih kepada orang terdekat kita, Orang tua, saudara dan pilihan terakhir adalah kerabat kita (paman, bibi, sepupu, kakak ipar dll). Insyaallah mereka akan mengerti posisi kita, karena merekalah manusia yang paling dekat dengan kita dari kita dilahirkan sampai sekarang. Tentunya tidak mudah untuk terlibat dalam situasi dimana keluarga menjadi tempat curhat kita. Dibutuhkan kebiasaan dan tradisi yang kuat agar semua itu bisa terjadi. Soalnya aku sendiri tidak terbiasa curhat sama keluarga dekat. Tapi aku yakin kebanyakan keluarga pasti punya keluarga yang harmonis, yang bisa dijadikan tempat curhat dan bisa dijadikan tempat untuk menyelesaikan masalah.
# Ceritakanlah masalah yang membuat kita sedih kepada sahabat kita. Perlu kita bedakan, mana yang disebut sahabat dan mana yang disebut teman. Sahabat itu lebih dari temen. Sahabat itu orang yang selalu mendukung kita kalo kalo kita down dan yang selalu menahan kita kalo lagi kebablasa. Sahabat adalah orang yang selain bisa mendengarkan curhatan kita, menjadi tempat sampah masalah dan kesedihan kita juga seseorang yang bisa memberikan nasehat dan solusi akan masalah atau kesedihan yang kita hadapi. Sahabat adalah seseorang yang bisa dipercaya dan bisa menjaga rahasia.

3. Kita punya media curhat, Buku diary, Blog, Forum internet,Karya tulis, Dinding kamar dsb. Tuangkanlah atu tuliskan semua kesedihan kamu disitu. Fungsinya sama seperti point yang ke 2, tapi bersifat searah, tidak ada feedback yang kita dapat, kecuali kita menginginkan feedback dari orang yang kita beri hak untuk membaca tulisan kita. Tetapi, meskipun kita cuma menulis aja, tanpa dishare ke orang lain, Insyaallah akan membantu mengurangi kesedihan kita.

4. Kita punya hobi dan kebiasaan. Buatlah aktivitas yang sesuai dengan hobi kita, aktivitas yang kita senangi. Tapi harus hobi dan kebiasaan yang positif dong. Kalo kita hobi maen bola ya..tingkatkan frekuensi maen bolanya. Kalo kita hobi naik gunung, coba naik gunung. Pokoknya cari aktivitas yang membuat kita menarik sehingga kita sendiri lupa akan kesedihan kita.

5. Ini yang terkahir, Positive Thinking. Berpikirlah kalo manusia itu mempunyai kapasitas memory yang terbatas. Manusia itu hanya mempunyai emosi yang sementara. YAKINLAH, sesedih apapun, selang beberapa lama PASTI akan lupa. PASTI suatu saat kita akan tertawa akan kesdihan kita.

Kayaknya itu aja deh, pengalaman menghadapi kesedihan yang bisa aku share. Bukanya kita ngga' boleh bersedih, bukanya kita dilarang bersedih. Tetapi bagaimana kita menghadapi kesedihan itu agar tidak berlarut larut dan menggangku kehidupan kita.
Semoga bermanfaat bagi kita semua..

Tidak ada komentar: