Senin, 24 November 2008

Kisah mitologi percintaan Apollo dengan Hyakinthos memang benar-benar ada. Bangsa Yunani kuno memang bangsa yang sangat homoseksual! Saya hanya menceritakannya kembali dengan menambahkan detail-detail yang merangsang :) Jika Anda suka dengan ceritaku, tolong berikan nilai A untuk ceritaku, oke:) Website: http://www.angelfire.com/falcon/brycejlover/profileindo.html

*****

Dewa Apollo, dalam mitologi Yunani, adalah anak dewa Zeus and Leto, putri seorang Titan (dewa raksasa). Apollo dikenal sebagai dewa matahari, ramalan, obat-obatan, pertanian, dan pemanah. Dia pun ahli memainkan alat musik lira (harpa kecil). Apollo merupakan dewa penjaga para pemuda. Beberapa kisah menceritakannya sebagai dewa yang kejam dan pemerkosa. Dalam sejarah kesenian Yunani, Apollo merupakan dewa yang paling sering dijadikan sumber inspirasi, mungkin karena Apollo termasuk dewa yang tampan. Meskipun Apollo pernah jatuh cinta pada beberapa wanita, Apollo lebih sering dianggap sebagai dewa HOMOSEKSUAL!

Apollo mempunyai sejumlah kekasih pria, salah satunya adalah Hyakinthos, putra raja Sparta yang bernama Amyclas. Raja Amyclas sendiri juga merupakan kekasih Apollo. Bangsa Sparta terkenal sebagai bangsa yang gemar berperang. Kehidupan mereka diwarnai dengan nuansa militer yang kental. Sejak kecil, semua anak laki-laki Sparta dididik dan dilatih untuk berperang, sehingga sebagian besar pria Sparta, baik tua maupun muda, bertubuh tegap dan atletis. Mereka juga dididik untuk tumbuh sebagai pria homoseksual!

Tak disebutkan berapa usia Hyakinthos, namun diceritakan bahwa dia masih muda. Selain muda, dia pun tampan, setampan para dewa di gunung Olympus. Apollo tak dapat melupakan ketampanan dan keseksian Hyakinthos sejak pertama kali melihat pangeran Sparta itu. Raja Amyclas sama sekali tidak keberatan jika Apollo juga menginginkan putranya, asalkan putranya tidak keberatan. Dan ternyata Hyakinthos sendiri pun tak merasa keberatan menjadi kekasih Apollo. Maka sejak saat itu, mereka berdua menjadi kekasih homoseksual.

Apollo sering menjumpai Hyakinthos di tepi sungai Eurotas. Di sana, mereka berdua saing memadu kasih, tanpa mengkhawatirkan apa-apa. Selain berhubungan badan, mereka berdua juga sering menghabiskan waktu dengan bermain musik, berolahraga (senam), dan juga berburu. Semakin lama Apollo menghabiskan waktunya bersama Hyakinthos, semakin dia mencintai pangeran itu. Namun, tak hanya Apollo saja yang jatuh cinta pada Hyakinthos. Boreas (dewa angin utara) juga rupanya ingin memiliki Hyakinthos, namun dia tahu bahwa kesempatannya sangat kecil. Kecewa dan frustasi, dewa angin utara berusaha untuk memisahkan Hyakinthos dari Apollo untuk selamanya..

Suatu hari di musim panas yang indah, Apollo kembali mengunjungi Hyakinthos di tempat favorit mereka, di tepi sungai Eurotas. Begitu Apollo mendarat, dia melihat betapa tampannya Hyakinthos yang sedang berbaring telanjang di aats hamparan rerumputan. Kontol milik Hyakinthos sudah menegang terlebih dahulu. Pasti pemuda tampan itu sedang memikirkan hal-hal mesum di dalam otaknya. Apollo segera menanggalkan kain pembungkus kontolnya. Apollo memang tak mengenakan apa-apa, selain kain penutup kontol. Begitu kain itu terjatuh, kontol sang dewa Apollo pun menunjukkan kemegahannya. Ukurannya tentu saja melebihi ukuran kontol manusia biasa. Apollo berlutut di sisi Hyakinthos dan mengarahkan kontolnya ke arah mulut sang pangeran.

Hyakinthos tersenyum melihat nafsu Apollo. Dengan senang hati, sang pangeran homoseksual membuka mulutnya dan menelan kontol itu.

"MMPPHH.. MMPPHH"

Kontol Apollo lumayan besar dan tebal, tak menyisakan tempat kosong di dalam mulut Hyakinthos. Kontol surgawi itu berdenyut-denyut dan mulai meneteskan cairan precum. Hyakinthos paling suka menelan cairan precum milik Apollo. Cairan itu terasa asin-asin manis.

"Ayo, sedot terus kontol dewa ini, kekasihku, Hyakinthos," Apollo berkata, matanya terpejam erat.

Servis yang diberikan Hyakinthos memang top. Sesekali Apollo membuka kedua matanya untuk menyaksikan ekspresi wajah Hyakinthos saat sedang asyik menelan kontolnya.

"Hhoohh.. Kasihku.. Uuhh.. Jilat terus kontolku.. Buat saya ngecret di dalam mulutmu yang hangat.. Hhoohh.. Hhooshh.."

Sementara mereka sibuk bercinta, Boreas diam-diam menitip dengan penuh rasa amarah dari balik awan. Tapi melihat adegan panas seperti itu, mau tak mau, Boreas pun terangsang. Dengan cepat kontolnya bangkit dan berdenyut-denyut.

"Hhooh.. Andai saja Hyakithos mau menyedot kontolku ini.. Aahh.." Boreas melolosi kain penutup kontolnya dan duduk sambil mengocok kontolnya.
"Hhoohh.. Aahh.. Hyakinthos.. Hhoohh.. Aahh.. Andai saja kau milikku.. Hhohh.."

Boreas membayangkan betapa indahnya jika sang pangeran Sparta ingin berhubungan seks dengannya. Dalam benaknya, Boreas membayangkan dirinya sedang mengentot pantat sang pangeran sampai dia menjerit-jerit minta ampun.

Sementara di bawah, Apolo nampaknya akan segera ngecret, Napasnya mulai terdengar agak keras dari biasanya. Tatapan matanya pun berubah serius, berkonsentrasi pada ejakulasi yang akan segera terjadi.

"Hhoohh.. Hhoosshh.. Hyakinthos sayang.. Aku akan.. Hhohh.. Kkeelluaarr!!" Apollo menjerit-jerit dan mendorong kontolnya sedalam mungkin. Sekujur tubuhnya yang berotot menegang dan mulai kelojotan.

CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! Sperma dewanya yang kental dan manis meluncur turun masuk ke dalam kerongkongan Hyakinthos. Dengan rakus, pangeran itu menelan semua. Pejuh Apollo adalah minuman ternikmat yang pernah dia minum seumur hidupnya.

"AARRGGHH!! UUGGHH!! AARRGHH!! OOHH!!"

Apollo masih saja terus mengerang, seiring dengan tiap pejuh yang dia tembakkan. Tangannya menggenggam kepala Hyakinthos erat-erat dan terus memaksanya untuk menelan kontolnya. CCROOTT!! CCRROTT!! CCRROOTT!

"Aahh.." Desahnya lemas ketika semuanya berakhir.

Hyakinthos pun melepaskan kontol Apollo dan membiarkan dewa itu berbaring di samping. Kembali mereka saling berciuman mesra. Bibir mereka menyatu dan lidah mereka saling bergulat. Apollo membiarkan tangannya menjelajahi tubuh Hyakinthos untuk merasakan tonjolan-tonjolan otot di tubuh pria yang paling dicintainya itu.

Ketika tangannya mengenai puting Hyakinthos, Apollo langsung mencubiti mereka. Hyakinthos pun mengerang-ngerang sambil menggerak-gerakkan tubuhnya. Selama hidupnya, belum ada satu pria pun yang mencintainya sebesar Apollo mencintainya. Hyakinthos teringat akan sejumlah pria yang sempat mencicipi tubuhnya, mulai dari ayahnya sendiri sampai pada para pengawal pribadinya. Tak ada yang dapat menandingi Apollo.

Puas berciuman, Apollo melepaskan Hyakinthos.

"Kasihku, inginkah kau untuk bersetubuh denganku lagi?" Hyakinthos mengangguk-ngangguk dengan bersemangat.

Memang hal itulah yang paling dinanti-nantikannya: dientot Apollo. Seperti anak kecil yang kegirangan, Hyakinthos segera mengambil posisi gaya anjing. Pantatnya ditunggingkan ke belakang dan sedikit digoyang-goyang untuk merayu Apollo.

"Aku suka antusiasmu, kekasihku. Apollo akan segera mempenetrasimu dan memberimu cairan dewaku."

Usai mengatakan kalimat itu, Apollo pun berlutut di belakang pantat kekasihnya. Dipegangnya pinggul Hyakinthos dan kemudia dia mulai mendorong masuk kontolnya. Berhubung ini bukan pertama kalinya Apollo mengentotin Hyakinthos, mereka tak menjumpai kesulitan yang berarti. PLOP! Kontol Apollo pun amblas, masuk ke dalam pantat sang pangeran.

"AAHH" desah Apollo ketika kepala kontolnya bergesekkan dengan dinding lubang pelepasan milik Hyakinthos.

Sementara Hyakintos hanya meringis kesakitan. Meskipun Apollo telah sering mengentotinnya, rasa sakit itu tetap ada. Dan penetrasi pun dimulai. Dengan bersemangat, Apollo mulai menggenjot Hyakinthos. Irama ngentotnya cepat dan keras sampai-sampai tubuh Hyakinthos selalu terdorong ke depan tiap kali kontol Apollo menyerang masuk.

"AAHH.. AAHH.. HHOHH.. OOHH.. UUHH.. AAHH.." desah sang dewa, dikuasai oleh rasa nikmat yang tak terkatakan.

Hyakinthos sendiri juga merasakan kenikmatan yang sama. Kontol Apollo mengisi dirinya dan memompanya tanpa ampun. Sebagai manusia biasa, Hyakinthos tak dapat menolak kenikmatan duniawi yang ditawarkan kontol Apollo, dan lagipula dia memang jatuh cnta pada dewa tampan itu. Tak ada yang lebih menyenangkan daripada menyenangkan hati kekasih kita. Dan hal itulah yang sedang dilakukan Hyakinthos. Pangeran itu membuka dirinya dan membiarkan Apollo mengisi tubuhnya. Tanpa kesulitan, kontol Apollo meluncur keluar masuk. Kepala kontol itu sesekali mengeluarkan cairan precum untuk melumasi terowongan Hyakinthos.

"Oohh.. Hhoohh.. Apollo.. Oohh dewaku.. Aku butuh dirimu.. Penuhi diriku.. Oohh.. Aku cinta kau, kasihku.. Oohh.. Tusuk pantatku lebih dalam.. Hhoohh.. Lebih keras.. Aahh.. Ngentotin pantatku.. Oohh Apollo.. Hhoohh.. Hhoosshh.."


Ke Bagian 2
Kisah mitologi percintaan Apollo dengan Hyakinthos memang benar-benar ada. Bangsa Yunani kuno memang bangsa yang sangat homoseksual! Saya hanya menceritakannya kembali dengan menambahkan detail-detail yang merangsang :) Jika Anda suka dengan ceritaku, tolong berikan nilai A untuk ceritaku, oke:) Website: http://www.angelfire.com/falcon/brycejlover/profileindo.html

*****

Dewa Apollo, dalam mitologi Yunani, adalah anak dewa Zeus and Leto, putri seorang Titan (dewa raksasa). Apollo dikenal sebagai dewa matahari, ramalan, obat-obatan, pertanian, dan pemanah. Dia pun ahli memainkan alat musik lira (harpa kecil). Apollo merupakan dewa penjaga para pemuda. Beberapa kisah menceritakannya sebagai dewa yang kejam dan pemerkosa. Dalam sejarah kesenian Yunani, Apollo merupakan dewa yang paling sering dijadikan sumber inspirasi, mungkin karena Apollo termasuk dewa yang tampan. Meskipun Apollo pernah jatuh cinta pada beberapa wanita, Apollo lebih sering dianggap sebagai dewa HOMOSEKSUAL!

Apollo mempunyai sejumlah kekasih pria, salah satunya adalah Hyakinthos, putra raja Sparta yang bernama Amyclas. Raja Amyclas sendiri juga merupakan kekasih Apollo. Bangsa Sparta terkenal sebagai bangsa yang gemar berperang. Kehidupan mereka diwarnai dengan nuansa militer yang kental. Sejak kecil, semua anak laki-laki Sparta dididik dan dilatih untuk berperang, sehingga sebagian besar pria Sparta, baik tua maupun muda, bertubuh tegap dan atletis. Mereka juga dididik untuk tumbuh sebagai pria homoseksual!

Tak disebutkan berapa usia Hyakinthos, namun diceritakan bahwa dia masih muda. Selain muda, dia pun tampan, setampan para dewa di gunung Olympus. Apollo tak dapat melupakan ketampanan dan keseksian Hyakinthos sejak pertama kali melihat pangeran Sparta itu. Raja Amyclas sama sekali tidak keberatan jika Apollo juga menginginkan putranya, asalkan putranya tidak keberatan. Dan ternyata Hyakinthos sendiri pun tak merasa keberatan menjadi kekasih Apollo. Maka sejak saat itu, mereka berdua menjadi kekasih homoseksual.

Apollo sering menjumpai Hyakinthos di tepi sungai Eurotas. Di sana, mereka berdua saing memadu kasih, tanpa mengkhawatirkan apa-apa. Selain berhubungan badan, mereka berdua juga sering menghabiskan waktu dengan bermain musik, berolahraga (senam), dan juga berburu. Semakin lama Apollo menghabiskan waktunya bersama Hyakinthos, semakin dia mencintai pangeran itu. Namun, tak hanya Apollo saja yang jatuh cinta pada Hyakinthos. Boreas (dewa angin utara) juga rupanya ingin memiliki Hyakinthos, namun dia tahu bahwa kesempatannya sangat kecil. Kecewa dan frustasi, dewa angin utara berusaha untuk memisahkan Hyakinthos dari Apollo untuk selamanya..

Suatu hari di musim panas yang indah, Apollo kembali mengunjungi Hyakinthos di tempat favorit mereka, di tepi sungai Eurotas. Begitu Apollo mendarat, dia melihat betapa tampannya Hyakinthos yang sedang berbaring telanjang di aats hamparan rerumputan. Kontol milik Hyakinthos sudah menegang terlebih dahulu. Pasti pemuda tampan itu sedang memikirkan hal-hal mesum di dalam otaknya. Apollo segera menanggalkan kain pembungkus kontolnya. Apollo memang tak mengenakan apa-apa, selain kain penutup kontol. Begitu kain itu terjatuh, kontol sang dewa Apollo pun menunjukkan kemegahannya. Ukurannya tentu saja melebihi ukuran kontol manusia biasa. Apollo berlutut di sisi Hyakinthos dan mengarahkan kontolnya ke arah mulut sang pangeran.

Hyakinthos tersenyum melihat nafsu Apollo. Dengan senang hati, sang pangeran homoseksual membuka mulutnya dan menelan kontol itu.

"MMPPHH.. MMPPHH"

Kontol Apollo lumayan besar dan tebal, tak menyisakan tempat kosong di dalam mulut Hyakinthos. Kontol surgawi itu berdenyut-denyut dan mulai meneteskan cairan precum. Hyakinthos paling suka menelan cairan precum milik Apollo. Cairan itu terasa asin-asin manis.

"Ayo, sedot terus kontol dewa ini, kekasihku, Hyakinthos," Apollo berkata, matanya terpejam erat.

Servis yang diberikan Hyakinthos memang top. Sesekali Apollo membuka kedua matanya untuk menyaksikan ekspresi wajah Hyakinthos saat sedang asyik menelan kontolnya.

"Hhoohh.. Kasihku.. Uuhh.. Jilat terus kontolku.. Buat saya ngecret di dalam mulutmu yang hangat.. Hhoohh.. Hhooshh.."

Sementara mereka sibuk bercinta, Boreas diam-diam menitip dengan penuh rasa amarah dari balik awan. Tapi melihat adegan panas seperti itu, mau tak mau, Boreas pun terangsang. Dengan cepat kontolnya bangkit dan berdenyut-denyut.

"Hhooh.. Andai saja Hyakithos mau menyedot kontolku ini.. Aahh.." Boreas melolosi kain penutup kontolnya dan duduk sambil mengocok kontolnya.
"Hhoohh.. Aahh.. Hyakinthos.. Hhoohh.. Aahh.. Andai saja kau milikku.. Hhohh.."

Boreas membayangkan betapa indahnya jika sang pangeran Sparta ingin berhubungan seks dengannya. Dalam benaknya, Boreas membayangkan dirinya sedang mengentot pantat sang pangeran sampai dia menjerit-jerit minta ampun.

Sementara di bawah, Apolo nampaknya akan segera ngecret, Napasnya mulai terdengar agak keras dari biasanya. Tatapan matanya pun berubah serius, berkonsentrasi pada ejakulasi yang akan segera terjadi.

"Hhoohh.. Hhoosshh.. Hyakinthos sayang.. Aku akan.. Hhohh.. Kkeelluaarr!!" Apollo menjerit-jerit dan mendorong kontolnya sedalam mungkin. Sekujur tubuhnya yang berotot menegang dan mulai kelojotan.

CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! Sperma dewanya yang kental dan manis meluncur turun masuk ke dalam kerongkongan Hyakinthos. Dengan rakus, pangeran itu menelan semua. Pejuh Apollo adalah minuman ternikmat yang pernah dia minum seumur hidupnya.

"AARRGGHH!! UUGGHH!! AARRGHH!! OOHH!!"

Apollo masih saja terus mengerang, seiring dengan tiap pejuh yang dia tembakkan. Tangannya menggenggam kepala Hyakinthos erat-erat dan terus memaksanya untuk menelan kontolnya. CCROOTT!! CCRROTT!! CCRROOTT!

"Aahh.." Desahnya lemas ketika semuanya berakhir.

Hyakinthos pun melepaskan kontol Apollo dan membiarkan dewa itu berbaring di samping. Kembali mereka saling berciuman mesra. Bibir mereka menyatu dan lidah mereka saling bergulat. Apollo membiarkan tangannya menjelajahi tubuh Hyakinthos untuk merasakan tonjolan-tonjolan otot di tubuh pria yang paling dicintainya itu.

Ketika tangannya mengenai puting Hyakinthos, Apollo langsung mencubiti mereka. Hyakinthos pun mengerang-ngerang sambil menggerak-gerakkan tubuhnya. Selama hidupnya, belum ada satu pria pun yang mencintainya sebesar Apollo mencintainya. Hyakinthos teringat akan sejumlah pria yang sempat mencicipi tubuhnya, mulai dari ayahnya sendiri sampai pada para pengawal pribadinya. Tak ada yang dapat menandingi Apollo.

Puas berciuman, Apollo melepaskan Hyakinthos.

"Kasihku, inginkah kau untuk bersetubuh denganku lagi?" Hyakinthos mengangguk-ngangguk dengan bersemangat.

Memang hal itulah yang paling dinanti-nantikannya: dientot Apollo. Seperti anak kecil yang kegirangan, Hyakinthos segera mengambil posisi gaya anjing. Pantatnya ditunggingkan ke belakang dan sedikit digoyang-goyang untuk merayu Apollo.

"Aku suka antusiasmu, kekasihku. Apollo akan segera mempenetrasimu dan memberimu cairan dewaku."

Usai mengatakan kalimat itu, Apollo pun berlutut di belakang pantat kekasihnya. Dipegangnya pinggul Hyakinthos dan kemudia dia mulai mendorong masuk kontolnya. Berhubung ini bukan pertama kalinya Apollo mengentotin Hyakinthos, mereka tak menjumpai kesulitan yang berarti. PLOP! Kontol Apollo pun amblas, masuk ke dalam pantat sang pangeran.

"AAHH" desah Apollo ketika kepala kontolnya bergesekkan dengan dinding lubang pelepasan milik Hyakinthos.

Sementara Hyakintos hanya meringis kesakitan. Meskipun Apollo telah sering mengentotinnya, rasa sakit itu tetap ada. Dan penetrasi pun dimulai. Dengan bersemangat, Apollo mulai menggenjot Hyakinthos. Irama ngentotnya cepat dan keras sampai-sampai tubuh Hyakinthos selalu terdorong ke depan tiap kali kontol Apollo menyerang masuk.

"AAHH.. AAHH.. HHOHH.. OOHH.. UUHH.. AAHH.." desah sang dewa, dikuasai oleh rasa nikmat yang tak terkatakan.

Hyakinthos sendiri juga merasakan kenikmatan yang sama. Kontol Apollo mengisi dirinya dan memompanya tanpa ampun. Sebagai manusia biasa, Hyakinthos tak dapat menolak kenikmatan duniawi yang ditawarkan kontol Apollo, dan lagipula dia memang jatuh cnta pada dewa tampan itu. Tak ada yang lebih menyenangkan daripada menyenangkan hati kekasih kita. Dan hal itulah yang sedang dilakukan Hyakinthos. Pangeran itu membuka dirinya dan membiarkan Apollo mengisi tubuhnya. Tanpa kesulitan, kontol Apollo meluncur keluar masuk. Kepala kontol itu sesekali mengeluarkan cairan precum untuk melumasi terowongan Hyakinthos.

"Oohh.. Hhoohh.. Apollo.. Oohh dewaku.. Aku butuh dirimu.. Penuhi diriku.. Oohh.. Aku cinta kau, kasihku.. Oohh.. Tusuk pantatku lebih dalam.. Hhoohh.. Lebih keras.. Aahh.. Ngentotin pantatku.. Oohh Apollo.. Hhoohh.. Hhoosshh.."


Ke Bagian 2

Apollo Dan Hyakinthos - 2

Dari Bagian 1


Dada Hyakinthos yang bidang dan berotot itu bergerak naik-turun, mengambil napas dengan cepat. Kontolnya yang tegang bergoyang-goyang sambil mengeluarkan precum. Sementara itu, kedua bolanya bergelantungan dan bergoyang-goyang akibat sodokan kontol Apollo yang perkasa. Oohh.. Nikmatnya bercinta.

Boreas yang malang hanya dapat menyaksikan semuanya dari jarak jauh. Namun apa yang terjadi di bawah sana cukup jelas baginya. Dengan pandangan cemburu dan amarah, dia menyaksikan dan mendengar bagaimana Hyakinthos mengerang dalalm birahinya. Dia mendengarkan dengan telinganya sendiri bahwa sang pangeran itu meminta Apollo untuk mengentotnya terus-menerus tanpa henti. Dia juga mendengar desahan nikmat Apollo saat kontolnya memompa lubang dubur Hyakinthos. Semuanya mengobarkan nafsu birahi Boreas, sekaligus amarahnya. Kontolnya diremas-remas lebih keras, memeras setiap cairan precum yang dapat diperasnya.

"Oohh.. Hhooh.. Aahh.."
"Oohh.. Wahai dewaku.. Hhoohh.. Apollo.. Aahh.. Aku hampir.. Hhoosshh.. Uuhh.. Sampai.. Aarrgghh.." erang Hykinthos, mencoba menyeimbangkan dirinya.

Apollo mengentotnya dengan begitu keras hingga Hyakinthos hampir saja jatuh ke depan. Kedua lengan dan lututnya bergetar, berusaha menyokong tubuhnya. Apollo tidak pernah melambatkan ritme ngentotnya. Malah, semakin lama, semakin cepat. Desahan napas mereka berbaur dan menjadi satu. Apollo merasakan kontraksi otot dubur Hyakinthos menjadi semakin ketat. Dia sadar bahwa kekasihnya itu akan ngecret sebentar lagi. Sambil tersenyum, Apollo membayangkan reputasinya sebagai dewa yang tak pernah gagal dalam memberikan orgasme kepada semua kekasihnya. Kontolnya sanggup menyerang anus seorang pria dan memaksanya untuk ngecret tanpa menyentuh kontol pria itu sama sekali.

"AARRGGH..!!" erang Hyakinthos.
"Hhohh.. Hyakinthos akan ngecret.. Hhoosshh.. Aku ingin melihat.. Oohh.. Pejuhnya.. Hhoosshh.."

Sadar akan orgasme Hyakinthos yang akan datang sebentar lagi, Boreas memeras kontolnya lebih keras. Dia ingin ejakulasi bersamaan dengan Hyakinthos. Boreas meraih putingnya dengan sebelah tangannya dan memilin-milinnya.

"Hhooh.. Ngecret.. Oohh.. Pejuh.. Aahh.. Hyakinthos.. Hhoohh.. HhyyaakkiinnttTTHHOOSS..!!"

CCROOTT!! CRROOTT!! CCRROOTT!! Tak ayal lagi, kontol Boreas pun berdenyut-denyut dengan penuh amarah, memuntahkan pejuhnya ke mana-mana. Sebagian melumuri tubuhnya, dan sisanya jatuh ke atas tanah.

"AARRGGHH!! UUHH!! HHOOHHSSHH!! AAHH!!" erangnya sementara otot-otot tubuhnya berkontraksi keras, memompa pejuh keluar dari kontolnya.

Bersamaan dengan ejakulasi Boreas, Hyakinthos pun tiba pada klimaks-nya.

"Hhohh.. AARRGGHh!! UUHH!! OOHH!!" Tuybuh Hyakinthos mengejang-ngejang tak karuan.

CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOT!! Apollo harus memegangnya seperti mengendalikan kuda jantan liar. Dengan sekuat tenaganya, Apollo menahan tubuh Hyakinthos agar dia tak melukai dirinya sendiri dalam orgasmenya yang luar biasa itu. Kontol Hyakinthos menyemprotkan pejuhnya ke mana-mana, sebagian besar jatuh ke atas hamparan rumput. CCRROOTT!! CCRROTT!! CCROOTT!! Keringat bercucuran dari wajah dan tubuhnya, Hyakinthos letih sekali.

Pada saat otot anus Hyakinthos berkontraksi hebat, mencekik batang kontol Apollo, Apollo merasakan bahwa orgasmenya sendiri kembali mneghampirinya.

"Hhoohh.. HhOOHH!! AARRGGHH!!"

Dan CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! Kontol sang dewa meluncurkan pejuhnya, menyemprotnya jauh ke dalam liang tubuh Hyakinthos sementara Hyakinthos sendiri masih diguncang orgasmenya. Apollo tetap menyodomi Hyakinthos sementara kontolnya menembakkan sperma. Dipeluknya tubuh Hyakinthos erat-erat dari belakang, sambil bernapas tersengal-sengal.

Berdua, mereka saling mengerang dan mengejang-ngejang. Kenikmatan yang mereka rasakan tak dapat dilukiskan dengan kata-kata! Seusai orgasme yang menakjubkan itu, Apollo dan Hyakinthos jatuh ke atas tanah berumput; tubuh Hyankinthos tertimpa tubuh Apollo. Kontol mereka yang berlumuran sperma mulai menciut. Untuk beberapa saat, mereka hanya berbaring di sana, menormalkan napas mereka. Apollo yang pertama kali pulih.

"Kekasihku, mari kita bermain lempar cakram? Apakah kau mau?" tanyanya sambil membelai-belai tubuh Hyakinthos yang basah dengan keringat.

Dewa itu paling suka melihat dada Hyakinthos yang berotot, terutama kedua putingnya yang berwarna coklat itu. Sebagai pecinta olahraga, Hyakinthos mengiyakannya.

Beberapa menit kemudian, masih bertelanjang ria, keduanya telah melumuri tubuh masing-masing dengan sperma bekas hubungan seks mereka tadi. Biasanya, setiap atlet melumuri tubuhnya dengan minyak. Tapi berhubung minyak tak tersedia, mereka memakai sperma mereka. Masing-masing sangat menikmati saat-saat intimasi mereka ketika mereka menjelajahi tubuh-tubuh masing-masing dan melumurinya dengan sperma. Mm.. Erotis sekali. Dan sesuai tradisi, para atlet bertanding tanpa mengenakan sehelai benang pun. Mereka selalu bertanding TELANJANG BULAT dengan kontol NGACENG! Dari tradisi itulah, muncul istilah 'gymnasium' yang berarti TELANJANG!

Pertandingan mereka cukup sehat. Tak ada yang kalah. Mereka berdua ahli melempar cakram. Tibalah giliran Apollo untuk kembali melempar cakram itu. Dengan sekuat tenaga, dewa perkasa itu melemparkan cakram perunggu itu ke atas langit. Benda itu pun terlempar tinggi, tinggi, dan semakin tinggi. Pada saat itulah Boreas bertindak. Dengan kekuatan anginnya, Boreas meniup cakram itu ke bawah kuat-kuat, ke arah Hyakinthus! Bagai kilat, dengan kecepatan peluru, cakram itu jatuh kembali dan menembus awan-awan yang menghalangi jalannya. Hyakinthos melihatnya dan mencoba untuk menangkapnya. Tapi dia gagal!

Cakram itu mendarat seperti meteor. Tapi berhubung, benda itu jatuh dari ketinggian yang laur biasa, cakram itu memantul seperti bola. Tragis sekali, cakram itu meluncur ke arah Hyakinthos dan membentur kepalanya tanpa ampun.

"AARRGGHH..!!" Hyakinthos menjerit sekeras-kerasnya.

Jeritan itu benar-benar jeritan murni karena rasa sakit yang teramat sangat. Tak ayal lagi, pangeran tampan itu jatuh tersungkur bersimbah darah. Apollo, panik dan sedih, berlari mndapati kekasihnya yang malang itu. Darah merah segar mengalir deras dari luka Hyakinthos tanpa henti, memerahkan rambut hitamnya yang indah. Dengan hati-hati sekali, Apollo mendudukan Hyakinthos dan meletakkan kepala pangeran malang itu di atas pahanya. Sambil menangis, Apollo mencoba untuk menyembuhkan Hyakinthos dengan kekuatan dewanya. Namun sia-sia saja sebab lukanya terlalu parah.

Wajah Hyakinthos mulai memucat dan memutih. Kehangatan tubuhnya mulai menghilang dan digantikan dengan rasa dingin yang mengerikan. Kemudian mata Hyakinthos berhenti bersinar. Hyakinthos telah meninggal dunia. Kematian telah merenggutnya dari Apollo.

"TTIIDAAKK!!" teriak Apollo keras-keras.

Teriakannya membahaana dan terdengar ke seluruh penjuru dunia. Bahkan gunung Olympus pun sampai terguncang karena teriakannya. Berduka, Apollo meratap.

"Kematian telah merenggutmu dariku, wahai kekasihku. Sedih hatiku menyaksikanmu meninggal di pangkuanku. Seharusnya saya tak mengajakmu bermain cakram. Siapa yang harus disalahkan? Apakah cakram itu? Ataukah cintaku yang terlalu besar untukmu? Oh, kalau saja saya dapat menemanimu turun ke alam baka yang dingin. Oh kenapa saya dikutuk untuk hidup abadi? Kenapa saya tak dapat meninggal bersamamu, kekasihku?"

Air mata terus menerus berlinang, membasahi wajah Apolo yang tampan. Rasa bersalah menghantui dirinya. Dengan sedih, Apollo memeluk tubuh Hyakinthos yang tak bernyawa ke dadanya. Dia tak ingin meninggalkan kekasihnya itu. Hyakinthos telah meninggal dan rohnya akan melayang ke alam kematian yang dikuasai pamannya, Hades.

"Tidak! Hades tak boleh memilikimu! Kau akan bersamaku selamanya, Hyakinthos!" Apollo membungkukkan badannya dan berbisik di dalam telinga Hyakinthos.
"Dalam hatiku, kau akan tetap hidup untuk selamanya, Hyakinthos-ku yang tampan. Semoga kenangan akan dirimu juga akan tetap hidup di antara para manusia."

Begitu Apollo selesai mengucapkan kalimat itu, sekuntum bunga tiba-tiba muncul dari belahan luka Hyakinthos. Bunga itu harum sekali dan berwarna merah, semerah darah Hyakinthos. Kita menamakan bunga itu 'Hyacinth' dalam bahasa Inggris. Pada kelopak bunganya, terukir tulisan 'Ay', desah kesakitan yang keluar dari dalam dada Apollo saat melihat kekasihnya tergeletak tak bernyawa.

Kenangan Hyakinthos hidup di antara para pria Sparta di masa itu. Setiap pertengahan musim panas, para pria Sparta akan berkumpul dalam sebuah festival untuk mengenang kepergian sang pangeran Hyakinthos, yang mampu merebut hati dewa tertampan di Olympus, Apollo.


E N D

0

Judul yang sangat unik nan sederhana, '0'. Itulah bentuk anusku setelah disodok kontol oleh seorang pekerja toko bangunan. Ceritanya begini: Tepat di sebelah rumahku terdapat sebuah toko bangunan yang selalu men-supply debu ke rumahku. Bayangkan saja, setiap hari pasti akan ada kiriman debu. Tak heran sebab toko itu menjual pasir, batu bata, dan semua bahan bangunan yang kotor.

Satu-satunya hal yang baik adalah banyaknya para kekerja toko bangunan yang sering duduk di depan rumah ortu-ku. Seringkali saya berpura-pura berdiri di depan pintu hanya untuk melihat tubuh telanjang mereka yang berkilauan saat mereka sibuk menaikkan atau menurunkan barang-barang bangunan ke truk. Kontolku sering ngaceng berat! Dari antara semua pekerja hanya ada satu yang menarik perhatianku.

Tampangnya agak lebih tua dari yang lain. Tua di sini bukan berarti tua renta dan keriputan, melainkan dewasa. Mungkin umurnya sekitar tigapuluhan, terlihat macho sekali meskipun tubuhnya tidak kekar berotot. Yang paling kusuka darinya adalah tatapan tajamnya dan juga brewok tipis berumur 1 atau 2hari. Ah, seksi sekali!! Sungguh mengobarkan nafsu birahiku! Biasanya dia memakai kemeja usangnya dan topi (model topi sekolah) Di sekeliling topinya sering diselipkan saputangan, agak seperti topi tentara Jepang. Abang itulah sasaran utamaku! ;)

Pernah beberapa kali saya berpapasan dengannya saat hendak membeli sesuatu di warung. Dia sering kali menatapku tajam-tajam, seakan-akan ingin berkata, 'Awas loe. N'tar gue ngentotin pantat loe!' Tapi kami tak pernah saling bertukar sapa karena kami tak saling mengenal. Saya terus berusaha mencari kesempatan untuk mendekatinya. Akhirnya kesempatan itu pun datang!

Ortu-ku sedang pergi, hanya ada saya saja di rumah. Kesempatan emas untuk 'menembak' abang pekerja favoritku. Kebetulan dia juga sedang sendirian, duduk tepat di depan rumahku. Benar-benar kesempatan. Saya pun membuka pintu depan dan berpura-pura terkejut melihatnya. Untuk pertama kalinya, saya menyapanya.

"Wah, sedang istirahat, yah?"

Abang itu tidak berkata apa-apa, sepertinya malah agak terganggu karena baru saja kusapa. Tapi saya bersabar dan mencoba lagi.

"Abang pasti haus. Mau minum gak? Kebetulan di dalam ada air dingin. Kalau Abang mau, Abang boleh masuk kok. Kebetulan saya sedang sendirian dan butuh teman bicara."

Mendengar bahwa saya sedang sendirian, matanya berbinar-binar. Namun rupanya dia memang tak suka berbicara sebab dia hanya mengeluarkan dehaman pendek yang berarti 'ya'. Saya senang sekali sampai ingin melompat. Kupersilahkan abang ganteng itu untuk masuk.

"Sebaiknya kita ke kamarku saja. Lebih terasa enak daripada di ruang tamu," alasanku. Abang itu menurut saja, matanya menatap ke setiap sudut rumahku. Sesampainya di dalam kamarku, matanya langsung tertuju pada layar komputerku yang masih menyala.

Memang sengaja kutinggalkan menyala agar dia bisa melihat koleksi foto-foto pria telanjangku. Saya berpura-pura kaget dan salah tingkah, agar dia tak curiga.

"Aduh, maafkan saya. Saya cuma iseng kok melihat gambar gituan. Biasa, penasaran."

Tapi tiba-tiba Abang itu menutup pintu dan menguncinya. Tentu saja saya keheranan. Belum sempat saya bertanya, abang itu membalikkan tubuhnya dan langsung merobek kemejanya sendiri. Kancing-kancing kemejanya pun putus dan jatuh berserakan di lantai. Dadanya yang agak bidang terekspos, untuk kepuasan mata homoseksualku. Selanjutnya kemeja itu dia lepas dan banting ke lantai.

Saya kesulitan menelan air liurku, terangsang melihat tubuhnya yang indah. Memang dia tidak sekekar atlit, namun masih punya otot. Yang paling kugilai dari tubuhnya adalah sepasang putingnya yang keras dan berwarna coklat. Dan lagipula, dada bidangnya itu agak ditumbuhi bulu-bulu halus! Saya paling suka pria berdada berbulu. Aahh.. Jantan sekali. Sangat macho dan maskulin! Tak puas hanya dengan melepas kemejanya dan mempertontonkan dadanya, abang itu meraih celana panjangnya yang berdebu dan mulai melepasnya.

SROT! Celana itu terjatuh ke lantai. Dengan sensual, abang itu menarik-narik karet celana dalamnya. Beberapa detik kemudian, celana dalam itu juga dilepaskannya. Mataku terpaku pada kontolnya yang mulai hidup. Kontol bersunat itu mulai bangun dan menatapku balik. Lubang kontolnya serasa menantangku. Kini, berdiri bertelanjang bulat, abang itu mengelus-ngelus dadanya sendiri.

Bagai tersihir, saya pun segera melepaskan pakaianku. Mudah bagiku untuk melakukannya sebab saya hanya memakai kaus dan celana pendek saja (tanpa celana dalam). Kontolku yang dari tadi ngaceng melompat keluar dan memperkenalkan dirinya. Abang itu nampaknya puas melihat tubuh telanjangku. Tanpa bicara, dia langsung memelukku dan mulai menciumiku. Tingkah lakunya agak kasar dan sama sekali tidak romantis, tapi saya suka. Saya suka menyerahkan diriku padanya. Memang saya sudah bukan perjaka lagi; saya pernah dingentot cowok lain. Namun, pantatku masih perjaka dari kontolnya ;.

"HHOOH.. AAHH.. HHOHH.." Kudengar napasnya menderu-deru di telingaku ketika dia sibuk menciumi dan menjilati mukaku. Kontolnya mulai melelehkan precum dan mengenai tubuh bagian bawahku. Kontol kami saling beradu saat kami saling mencium dengan liar. AAahah.. Belum pernah saya bertemu dengan pria yang bernafsu sekali seperti abang itu.

SLURP! SLURP! Bunyi suara mulutnya saat dia menyedot-nyedot lidahku. Kemudian, di antara deru napasnya, dia pun berbicara.

"OOHH.. Gue doyan cowok Cina.. HHOOHH.. Putih, halus, mulus.. HHOOSSHH.. Kayak loe.. AAHH.. Gue ngaceng berat nih.. AAHH.. Mau ngentotin loe.. HHOOHH.."

Tangannya yang kuat meremas-remas dada, perut, dan putingku. Dia benar-benar sangat menikmati tubuhku, dan saya pun lega dia suka. Tak lupa kuremas balik dadanya seraya memegang-megang putingnya. Aahh.. Keras sekali. Ingin rasanya kujilati puting itu.

"AAHH.. OOHH.. UUHH.." erangnya.
"Hhohh.. Aahh.." desahku saat kubiarkan dia memelukku lagi. Lalu kini gantian saya yang berbicara.
"Oohh.. Yaa.. Gue pengen dingentot.. Aahh.. Gue pengen berhomoseks ama abang.. Oohh.. Tolong ngentotin gue, Bang.. Hhoosshh.. Kontol abang.. Aahh.. Gede sekali.. Gue suka kontol.. Aahh.."

Sengaja kujilati leher dan telinganya. Reaksinya, sekujur tubuhnya seakan-akan tersengat listrik.

"Oohh.. Gue suka badan abang.. Oohh.. Gue mau menyepong kontol abang.. Aahh.. Boleh kan?"

Tanpa bicara, abang itu mendorong tubuhku turun. Dengan senang hati, saya berlutut dan menyembah kontolnya. Bagiku kontolnya sangat indah sekali. Kepalanya besar dan mengkilat bagaikan buah ceri. Batangnya yang panjang nampak kokoh, menyatu dengan tubuhnya. Sedangkan kedua bola pelernya menggantung-gantung dengan sensual. Ah, saya tidak tahan lagi. Saya harus mencicipi kontolnya! Tanpa takut ataupun ragu, kupegangi bola pelernya dan mulai kuperas-peras seraya kutarik-tarik. Saya bayangkan bahwa bola pelernya seperti pegangan pompa air. Jika saya menarik bolanya, maka kontolnya akan menyemburkan pejuh segar untukku.

Abang itu mendesah-desah keenakkan saat kuremas-remas bola pelernya. Kepalanya ditengadahkan dan matanya terpejam rapat-rapat, menikmati sentuhan tanganku yang hangat. Berhubung kepala kontolnya nampak sangat menggoda dan indah, sebelum kusedot, saya mencium-cium kepala kontol itu terlebih dahulu. Baru kemudian, kutelan kontolnya, seluruhnya.

"AAMM.."

SLURP! SLURP! Rasa precumnya langsung menyerang lidahku, asin-asin nikmat. Saya berusaha menjilat-jilati bagian bawah kepala kontolnya dan memastikan bahwa dia mengerang lagi. Kemudian, kumain-mainkan lubang kontolnya. Kontolnya terangsang dan lebih banyak precum dikeluarkan.

"Aahh.. Oohh.. Yyeess.. Sedot terus.. Aahh.. Sedot kontol gue.. Aahh.,.. Hhoosshh.. Sedot terus.. Aahh.. Jangan stop.. Aahh.. Loe hebat banget.. Aahh.."

Menyedot kontol memang bukan masalah sebab saya sudah sering menyedot kontol cowok. Saya memang sangat memuja kontol. Bahkan di laciku ada sebuah dildo (kontol palsu) yang sering kucium sebelum saya tidur. Dari semua kontol yang pernah kusedot, kontol abang itulah yang paling enak! Kepalanya pun terasa licin dan enak di lidah. Apalagi dia baik sekali, menghadiahkanku precum banyak sekali. Saya sampai kewalahan menyedot precumnya. Enak banget.

"MMPPHH.. MMPPHH.. MM.." Saya hanya mampu bersuara seperti itu, dengan kontol abang itu menyumbat mulutku. SLURP! SLURP!

Abang itu mengerang semakin keras dan dia mulai ingin mengendalikan permainan. Kini dialah yang pro-aktif. Kontolnya disodok-sodokkan ke dalam mulutku seperti gerakan orang ngentot. Namun saya bersikeras untuk menyedotnya, maka pertarungan pun terjadi. Mulutku sering kali bertabrakkan dengan kontolnya. Dia ingin mengentot mulutku dan saya ingin menyedot kontolnya. Sampai akhirnya dia pun tiba pada puncak kenikmatannya.

Dengan melenguh panjang bak kerbau, kontol abang itu mengembang dan mulai menembak-nembakkan pejuh ke dalam mulutku. CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! Langsung saja kusedot dan kutelan semua pejuhnya itu. Mm.. Sungguh nikmat! Pejuh terlezat yang pernah kutelan. Rasa asin, pahit, dan manisnya bercampur dan terasa pas di lidah. CCRROTT!! CCROOTT!! Sementara itu, abang itu terus saja mengerang-ngerang sampai pejuhnya habis terkuras di dalam mulutku.

"AARRGGHH!! UUGGHH!! ARRGGHH!! OOHH!! AARRGGHH!!" Tubuhnya terkulai lemas, namun masih sanggup berdiri. Setelah kontolnya bersih kujilati, baru kulepaskan kontolnya dari mulutku. Setetes pejuhnya menempel di bibirku namun langsung kujilat habis. SLURP!

"Abang masih kuat? Sebab gue masih belum dientot dan gue kepengen banget dientot. Ayolah, Bang. Ngentot yach?" mohonku sambil menunggingkan pantatku dan memain-mainkan lubang anusku dengan jariku.

Saya merasa sangat rendah seperti pelacur, namun saya tak dapat menyangkal hasrat birahi homoseksualku untuk abang itu. Pokoknya abang itu harus menancapkan kontolnya di anusku! Abang itu hanya tersenyum mesum melihat kelakuanku. Lalu tanpa bicara, dia langsung menarik tubuhku.

Sebelumnya saya sedang menungging dengan pantatku menghadap wajahnya. Abang itu menarikku ke arahnya, tepat ke kontolnya! Kontol abang itu besar sekali, tapi saya tidak takut. Malah saya mengharapkan kontol itu untuk merusak anusku. Saya ingin disodomi! Saya ingin dingentot! Saya ingin berhomoseks! Ngentotin saya! Dan abang itu pun mengentotin pantatku.

Sambil memelukku dari belakang, abang itu menusuk-nusuk lubang anusku dengan kontolnya. Butuh beberapa saat sampai kontolnya akhirnya berhasil masuk dan membenamkan dirinya. PLOP! Aahh.. Hangat sekali kontolnya. Abang itu meraba-raba tubuh bagian depanku, terutama dada dan putingku. Tak lupa juga dia mengerjain kontolku yang sudah belepotan precum. Kami terbakar nafsu dan kami akan segera terbakar hangus.

"AARRGGHH!!" erangku saat dia mulai menggenjot pantatnya.
"AARRGGHH!! AAHH!! sakit sekali, Bang! AARRGGHH..!! Ayo, terus! AARRGGHH!! ngentot yang keras.. AAHH.. OOHH!!" Meskipun sakit, kupaksakan diriku karena saya memang butuh kontol.
"AARRGGHH!! UUGGHH!! OOHH!!"

Eranganku semakin menjadi-jadi saat abang itu semakin membabi-buta dengan ngentotnya. Lubang anusku dipaksa untuk mengakomodasi kontolnya yang gemuk. Belum pernah ada kontol sebesar itu masuk menginvasi anusku.

"AARRGGHH!!" erangku lagi.
"Oohh.. Aahh.. Hhoohh.. Oohh.. Hhoosshh.." napas abang itu menderu-deru seperti banteng ngamuk.

Matanya tertuju pada punggungku, serius sekali. Wajahnya sedikit meringis menahan rasa sakit akibat kontolnya harus dipaksakan masuk ke lubang sesempit anusku. Namun dia juga puas dan memaksakan dirinya. Kontolnya terus menerus memompa lubangku bagaikan kerja mesin yang tiada henti. Seiring dengan sodokannya dia selalu menyuarakan erangannya.

"AARGGH!! AARRGGHH!! AARGHH!! AARRGGHH!!" Cairan precum semakin banyak dikeluarkan kontolnya, melumasi jalan masuk ke anusku. Kontolnya kurasakan berkedut-kedut dengan gairah.
"Aahh.. Oohh.. BANGSAT! aahh.. Ketat banget pantat loe.. Aahh.."

Dengan memegangi pundakku, abang itu menyodomiku makin keras. Semakin lama, tubuh kami saling terguncang akibat sodokan kontolnya yang maha dahsyat.

"AAHH.."

Syaa terpaksa harus mengocok kontolku sendiri karena abang itu telah berhenti mengerjai kontolku. Tanpa ampun, saya remas dan saya kocok kontolku, memaksaku untuk ngecret secepat mungkin. Nafsu birahiku semakin tinggi dan terlihat apd akontolku yang semakin ngaceng. Rasanya nyaris sakit, sebab kontolku butuh pelepasan dengan ngecret.

"AARRGGHH!!" erangku.
"Ngentot terus.. AAHH.. OOHH.. Ngentot! aahh.. Negntot terus! oohh..!!"

Kontolku mulai berkedut-kedut, pertanda orgasmeku mendekat. Demikian pula dengan kontol abang itu, juga mulai berkedut-kedut. Kami akan ngecret!

"AARRGGHH!! BANGSAT! Gue bakal ngecret! AARRGGHH!! Terima pejuh gue!! AARRGGHH!!" Dengan itu, abang itu pun mendorong kontolnya sedalam mungkin dan terjepit di dalam tubuhku.
"AARRGGHH!!" Kontolnya akhirnya meledak, memuncratkan pejuh berliter-liter.

CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! Sementara itu, dia terus-menerus mengerang-ngerang dan menggeliat-geliat, mirip orang kesakitan.

"AARRGGH!! UUGGHH!! OOHH!! AARRGGHH!! UUGGHH!!"

Sungguh pria yang sangat jantan, pejuhnya terasa sangat penuh sampai-sampai saya merasa seakan-akan pejuhnya akan keluar lewat hidungku. Rasanya pun hangat; sekujur tubuhku menghangat dan rasanya sungguh nyaman.

Lalu tibalah giliranku..

"AARGGHH!!" Tubuhku mengejang-ngejang seperti kuda liar lalu kontolku memuntahkan isinya. CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! Pejuhku muncrat banyak sekali, membasahi tubuhku dan juga lantai.
"AARRGGHH!! UUGGHH!! OOHH!! AARRGGHH!!" Orgasme menyiksa tubuhku dan saya harus menggeliat-geliat, menahan kenikmatan.

Abang itu lengah dan kontolnya pun terlepas. PLOP! Seiring dengan itu, banjir pejuh langsung mengalir dari luabng anusku yang menganga. Bayangkan saja tampangku pada saat itu. Pejuh keluar dari kontolku dan lubang pantatku. Lantai kamarku kotor sekali. Saya lalu terjatuh ke lantai, lemas sekali. Tubuhku bermandikan keringat dan pejuh. Sementara itu abang ganteng itu menundukkan badannya dan menciumiku. Tangannya menepuk pantatku. Kudengar dia bersiul.

"Wah, lobang pantat loe menganga terbuka, kayak angka nol." Dia pun tertawa dengan leluconnya sendiri.
"Abang suka ama lobang pantat gue?" tanyaku, membalikkan tubuhku dan memandangnya.

Astaga, saya berharap saya dapat menjadi kekasihnya. Tubuhnya, wajahnya, suaranya, dan kontolnya, semuanya saya suka. Namun apakah dia akan mencintai seorang cowok Cina seperti diriku? Kontolku kembali berdiri dan berkedut-kedut saat pikiranku melayang membayangkan abang itu dan saya naik ke atas ranjang pelaminan sebagai sepasang pengantin homo.

"Ya, Abang suka banget ama loe. Dan kalo boleh, Abang pengen ngentotin loe lagi," katanya, menciumi leherku dengan bernafsu.

"Astaga? Lagi?", pikirku. Namun saya senang, akhirnya saya menemukan pria yang bisa mengimbangi nafsu seks-ku. Kami berdua sama-sama suka berhomoseks. Dan kami pun kembali ngentot. AARRGGHH!! Kurasakan lubang pantaku semakin besar, di-bor oleh kontolnya. Kuharap anusku bisa sembuh dan tidak menganga seperti angka 0 untuk selamanya :)


E N D

0

Judul yang sangat unik nan sederhana, '0'. Itulah bentuk anusku setelah disodok kontol oleh seorang pekerja toko bangunan. Ceritanya begini: Tepat di sebelah rumahku terdapat sebuah toko bangunan yang selalu men-supply debu ke rumahku. Bayangkan saja, setiap hari pasti akan ada kiriman debu. Tak heran sebab toko itu menjual pasir, batu bata, dan semua bahan bangunan yang kotor.

Satu-satunya hal yang baik adalah banyaknya para kekerja toko bangunan yang sering duduk di depan rumah ortu-ku. Seringkali saya berpura-pura berdiri di depan pintu hanya untuk melihat tubuh telanjang mereka yang berkilauan saat mereka sibuk menaikkan atau menurunkan barang-barang bangunan ke truk. Kontolku sering ngaceng berat! Dari antara semua pekerja hanya ada satu yang menarik perhatianku.

Tampangnya agak lebih tua dari yang lain. Tua di sini bukan berarti tua renta dan keriputan, melainkan dewasa. Mungkin umurnya sekitar tigapuluhan, terlihat macho sekali meskipun tubuhnya tidak kekar berotot. Yang paling kusuka darinya adalah tatapan tajamnya dan juga brewok tipis berumur 1 atau 2hari. Ah, seksi sekali!! Sungguh mengobarkan nafsu birahiku! Biasanya dia memakai kemeja usangnya dan topi (model topi sekolah) Di sekeliling topinya sering diselipkan saputangan, agak seperti topi tentara Jepang. Abang itulah sasaran utamaku! ;)

Pernah beberapa kali saya berpapasan dengannya saat hendak membeli sesuatu di warung. Dia sering kali menatapku tajam-tajam, seakan-akan ingin berkata, 'Awas loe. N'tar gue ngentotin pantat loe!' Tapi kami tak pernah saling bertukar sapa karena kami tak saling mengenal. Saya terus berusaha mencari kesempatan untuk mendekatinya. Akhirnya kesempatan itu pun datang!

Ortu-ku sedang pergi, hanya ada saya saja di rumah. Kesempatan emas untuk 'menembak' abang pekerja favoritku. Kebetulan dia juga sedang sendirian, duduk tepat di depan rumahku. Benar-benar kesempatan. Saya pun membuka pintu depan dan berpura-pura terkejut melihatnya. Untuk pertama kalinya, saya menyapanya.

"Wah, sedang istirahat, yah?"

Abang itu tidak berkata apa-apa, sepertinya malah agak terganggu karena baru saja kusapa. Tapi saya bersabar dan mencoba lagi.

"Abang pasti haus. Mau minum gak? Kebetulan di dalam ada air dingin. Kalau Abang mau, Abang boleh masuk kok. Kebetulan saya sedang sendirian dan butuh teman bicara."

Mendengar bahwa saya sedang sendirian, matanya berbinar-binar. Namun rupanya dia memang tak suka berbicara sebab dia hanya mengeluarkan dehaman pendek yang berarti 'ya'. Saya senang sekali sampai ingin melompat. Kupersilahkan abang ganteng itu untuk masuk.

"Sebaiknya kita ke kamarku saja. Lebih terasa enak daripada di ruang tamu," alasanku. Abang itu menurut saja, matanya menatap ke setiap sudut rumahku. Sesampainya di dalam kamarku, matanya langsung tertuju pada layar komputerku yang masih menyala.

Memang sengaja kutinggalkan menyala agar dia bisa melihat koleksi foto-foto pria telanjangku. Saya berpura-pura kaget dan salah tingkah, agar dia tak curiga.

"Aduh, maafkan saya. Saya cuma iseng kok melihat gambar gituan. Biasa, penasaran."

Tapi tiba-tiba Abang itu menutup pintu dan menguncinya. Tentu saja saya keheranan. Belum sempat saya bertanya, abang itu membalikkan tubuhnya dan langsung merobek kemejanya sendiri. Kancing-kancing kemejanya pun putus dan jatuh berserakan di lantai. Dadanya yang agak bidang terekspos, untuk kepuasan mata homoseksualku. Selanjutnya kemeja itu dia lepas dan banting ke lantai.

Saya kesulitan menelan air liurku, terangsang melihat tubuhnya yang indah. Memang dia tidak sekekar atlit, namun masih punya otot. Yang paling kugilai dari tubuhnya adalah sepasang putingnya yang keras dan berwarna coklat. Dan lagipula, dada bidangnya itu agak ditumbuhi bulu-bulu halus! Saya paling suka pria berdada berbulu. Aahh.. Jantan sekali. Sangat macho dan maskulin! Tak puas hanya dengan melepas kemejanya dan mempertontonkan dadanya, abang itu meraih celana panjangnya yang berdebu dan mulai melepasnya.

SROT! Celana itu terjatuh ke lantai. Dengan sensual, abang itu menarik-narik karet celana dalamnya. Beberapa detik kemudian, celana dalam itu juga dilepaskannya. Mataku terpaku pada kontolnya yang mulai hidup. Kontol bersunat itu mulai bangun dan menatapku balik. Lubang kontolnya serasa menantangku. Kini, berdiri bertelanjang bulat, abang itu mengelus-ngelus dadanya sendiri.

Bagai tersihir, saya pun segera melepaskan pakaianku. Mudah bagiku untuk melakukannya sebab saya hanya memakai kaus dan celana pendek saja (tanpa celana dalam). Kontolku yang dari tadi ngaceng melompat keluar dan memperkenalkan dirinya. Abang itu nampaknya puas melihat tubuh telanjangku. Tanpa bicara, dia langsung memelukku dan mulai menciumiku. Tingkah lakunya agak kasar dan sama sekali tidak romantis, tapi saya suka. Saya suka menyerahkan diriku padanya. Memang saya sudah bukan perjaka lagi; saya pernah dingentot cowok lain. Namun, pantatku masih perjaka dari kontolnya ;.

"HHOOH.. AAHH.. HHOHH.." Kudengar napasnya menderu-deru di telingaku ketika dia sibuk menciumi dan menjilati mukaku. Kontolnya mulai melelehkan precum dan mengenai tubuh bagian bawahku. Kontol kami saling beradu saat kami saling mencium dengan liar. AAahah.. Belum pernah saya bertemu dengan pria yang bernafsu sekali seperti abang itu.

SLURP! SLURP! Bunyi suara mulutnya saat dia menyedot-nyedot lidahku. Kemudian, di antara deru napasnya, dia pun berbicara.

"OOHH.. Gue doyan cowok Cina.. HHOOHH.. Putih, halus, mulus.. HHOOSSHH.. Kayak loe.. AAHH.. Gue ngaceng berat nih.. AAHH.. Mau ngentotin loe.. HHOOHH.."

Tangannya yang kuat meremas-remas dada, perut, dan putingku. Dia benar-benar sangat menikmati tubuhku, dan saya pun lega dia suka. Tak lupa kuremas balik dadanya seraya memegang-megang putingnya. Aahh.. Keras sekali. Ingin rasanya kujilati puting itu.

"AAHH.. OOHH.. UUHH.." erangnya.
"Hhohh.. Aahh.." desahku saat kubiarkan dia memelukku lagi. Lalu kini gantian saya yang berbicara.
"Oohh.. Yaa.. Gue pengen dingentot.. Aahh.. Gue pengen berhomoseks ama abang.. Oohh.. Tolong ngentotin gue, Bang.. Hhoosshh.. Kontol abang.. Aahh.. Gede sekali.. Gue suka kontol.. Aahh.."

Sengaja kujilati leher dan telinganya. Reaksinya, sekujur tubuhnya seakan-akan tersengat listrik.

"Oohh.. Gue suka badan abang.. Oohh.. Gue mau menyepong kontol abang.. Aahh.. Boleh kan?"

Tanpa bicara, abang itu mendorong tubuhku turun. Dengan senang hati, saya berlutut dan menyembah kontolnya. Bagiku kontolnya sangat indah sekali. Kepalanya besar dan mengkilat bagaikan buah ceri. Batangnya yang panjang nampak kokoh, menyatu dengan tubuhnya. Sedangkan kedua bola pelernya menggantung-gantung dengan sensual. Ah, saya tidak tahan lagi. Saya harus mencicipi kontolnya! Tanpa takut ataupun ragu, kupegangi bola pelernya dan mulai kuperas-peras seraya kutarik-tarik. Saya bayangkan bahwa bola pelernya seperti pegangan pompa air. Jika saya menarik bolanya, maka kontolnya akan menyemburkan pejuh segar untukku.

Abang itu mendesah-desah keenakkan saat kuremas-remas bola pelernya. Kepalanya ditengadahkan dan matanya terpejam rapat-rapat, menikmati sentuhan tanganku yang hangat. Berhubung kepala kontolnya nampak sangat menggoda dan indah, sebelum kusedot, saya mencium-cium kepala kontol itu terlebih dahulu. Baru kemudian, kutelan kontolnya, seluruhnya.

"AAMM.."

SLURP! SLURP! Rasa precumnya langsung menyerang lidahku, asin-asin nikmat. Saya berusaha menjilat-jilati bagian bawah kepala kontolnya dan memastikan bahwa dia mengerang lagi. Kemudian, kumain-mainkan lubang kontolnya. Kontolnya terangsang dan lebih banyak precum dikeluarkan.

"Aahh.. Oohh.. Yyeess.. Sedot terus.. Aahh.. Sedot kontol gue.. Aahh.,.. Hhoosshh.. Sedot terus.. Aahh.. Jangan stop.. Aahh.. Loe hebat banget.. Aahh.."

Menyedot kontol memang bukan masalah sebab saya sudah sering menyedot kontol cowok. Saya memang sangat memuja kontol. Bahkan di laciku ada sebuah dildo (kontol palsu) yang sering kucium sebelum saya tidur. Dari semua kontol yang pernah kusedot, kontol abang itulah yang paling enak! Kepalanya pun terasa licin dan enak di lidah. Apalagi dia baik sekali, menghadiahkanku precum banyak sekali. Saya sampai kewalahan menyedot precumnya. Enak banget.

"MMPPHH.. MMPPHH.. MM.." Saya hanya mampu bersuara seperti itu, dengan kontol abang itu menyumbat mulutku. SLURP! SLURP!

Abang itu mengerang semakin keras dan dia mulai ingin mengendalikan permainan. Kini dialah yang pro-aktif. Kontolnya disodok-sodokkan ke dalam mulutku seperti gerakan orang ngentot. Namun saya bersikeras untuk menyedotnya, maka pertarungan pun terjadi. Mulutku sering kali bertabrakkan dengan kontolnya. Dia ingin mengentot mulutku dan saya ingin menyedot kontolnya. Sampai akhirnya dia pun tiba pada puncak kenikmatannya.

Dengan melenguh panjang bak kerbau, kontol abang itu mengembang dan mulai menembak-nembakkan pejuh ke dalam mulutku. CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! Langsung saja kusedot dan kutelan semua pejuhnya itu. Mm.. Sungguh nikmat! Pejuh terlezat yang pernah kutelan. Rasa asin, pahit, dan manisnya bercampur dan terasa pas di lidah. CCRROTT!! CCROOTT!! Sementara itu, abang itu terus saja mengerang-ngerang sampai pejuhnya habis terkuras di dalam mulutku.

"AARRGGHH!! UUGGHH!! ARRGGHH!! OOHH!! AARRGGHH!!" Tubuhnya terkulai lemas, namun masih sanggup berdiri. Setelah kontolnya bersih kujilati, baru kulepaskan kontolnya dari mulutku. Setetes pejuhnya menempel di bibirku namun langsung kujilat habis. SLURP!

"Abang masih kuat? Sebab gue masih belum dientot dan gue kepengen banget dientot. Ayolah, Bang. Ngentot yach?" mohonku sambil menunggingkan pantatku dan memain-mainkan lubang anusku dengan jariku.

Saya merasa sangat rendah seperti pelacur, namun saya tak dapat menyangkal hasrat birahi homoseksualku untuk abang itu. Pokoknya abang itu harus menancapkan kontolnya di anusku! Abang itu hanya tersenyum mesum melihat kelakuanku. Lalu tanpa bicara, dia langsung menarik tubuhku.

Sebelumnya saya sedang menungging dengan pantatku menghadap wajahnya. Abang itu menarikku ke arahnya, tepat ke kontolnya! Kontol abang itu besar sekali, tapi saya tidak takut. Malah saya mengharapkan kontol itu untuk merusak anusku. Saya ingin disodomi! Saya ingin dingentot! Saya ingin berhomoseks! Ngentotin saya! Dan abang itu pun mengentotin pantatku.

Sambil memelukku dari belakang, abang itu menusuk-nusuk lubang anusku dengan kontolnya. Butuh beberapa saat sampai kontolnya akhirnya berhasil masuk dan membenamkan dirinya. PLOP! Aahh.. Hangat sekali kontolnya. Abang itu meraba-raba tubuh bagian depanku, terutama dada dan putingku. Tak lupa juga dia mengerjain kontolku yang sudah belepotan precum. Kami terbakar nafsu dan kami akan segera terbakar hangus.

"AARRGGHH!!" erangku saat dia mulai menggenjot pantatnya.
"AARRGGHH!! AAHH!! sakit sekali, Bang! AARRGGHH..!! Ayo, terus! AARRGGHH!! ngentot yang keras.. AAHH.. OOHH!!" Meskipun sakit, kupaksakan diriku karena saya memang butuh kontol.
"AARRGGHH!! UUGGHH!! OOHH!!"

Eranganku semakin menjadi-jadi saat abang itu semakin membabi-buta dengan ngentotnya. Lubang anusku dipaksa untuk mengakomodasi kontolnya yang gemuk. Belum pernah ada kontol sebesar itu masuk menginvasi anusku.

"AARRGGHH!!" erangku lagi.
"Oohh.. Aahh.. Hhoohh.. Oohh.. Hhoosshh.." napas abang itu menderu-deru seperti banteng ngamuk.

Matanya tertuju pada punggungku, serius sekali. Wajahnya sedikit meringis menahan rasa sakit akibat kontolnya harus dipaksakan masuk ke lubang sesempit anusku. Namun dia juga puas dan memaksakan dirinya. Kontolnya terus menerus memompa lubangku bagaikan kerja mesin yang tiada henti. Seiring dengan sodokannya dia selalu menyuarakan erangannya.

"AARGGH!! AARRGGHH!! AARGHH!! AARRGGHH!!" Cairan precum semakin banyak dikeluarkan kontolnya, melumasi jalan masuk ke anusku. Kontolnya kurasakan berkedut-kedut dengan gairah.
"Aahh.. Oohh.. BANGSAT! aahh.. Ketat banget pantat loe.. Aahh.."

Dengan memegangi pundakku, abang itu menyodomiku makin keras. Semakin lama, tubuh kami saling terguncang akibat sodokan kontolnya yang maha dahsyat.

"AAHH.."

Syaa terpaksa harus mengocok kontolku sendiri karena abang itu telah berhenti mengerjai kontolku. Tanpa ampun, saya remas dan saya kocok kontolku, memaksaku untuk ngecret secepat mungkin. Nafsu birahiku semakin tinggi dan terlihat apd akontolku yang semakin ngaceng. Rasanya nyaris sakit, sebab kontolku butuh pelepasan dengan ngecret.

"AARRGGHH!!" erangku.
"Ngentot terus.. AAHH.. OOHH.. Ngentot! aahh.. Negntot terus! oohh..!!"

Kontolku mulai berkedut-kedut, pertanda orgasmeku mendekat. Demikian pula dengan kontol abang itu, juga mulai berkedut-kedut. Kami akan ngecret!

"AARRGGHH!! BANGSAT! Gue bakal ngecret! AARRGGHH!! Terima pejuh gue!! AARRGGHH!!" Dengan itu, abang itu pun mendorong kontolnya sedalam mungkin dan terjepit di dalam tubuhku.
"AARRGGHH!!" Kontolnya akhirnya meledak, memuncratkan pejuh berliter-liter.

CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! Sementara itu, dia terus-menerus mengerang-ngerang dan menggeliat-geliat, mirip orang kesakitan.

"AARRGGH!! UUGGHH!! OOHH!! AARRGGHH!! UUGGHH!!"

Sungguh pria yang sangat jantan, pejuhnya terasa sangat penuh sampai-sampai saya merasa seakan-akan pejuhnya akan keluar lewat hidungku. Rasanya pun hangat; sekujur tubuhku menghangat dan rasanya sungguh nyaman.

Lalu tibalah giliranku..

"AARGGHH!!" Tubuhku mengejang-ngejang seperti kuda liar lalu kontolku memuntahkan isinya. CCRROOTT!! CCRROOTT!! CCRROOTT!! Pejuhku muncrat banyak sekali, membasahi tubuhku dan juga lantai.
"AARRGGHH!! UUGGHH!! OOHH!! AARRGGHH!!" Orgasme menyiksa tubuhku dan saya harus menggeliat-geliat, menahan kenikmatan.

Abang itu lengah dan kontolnya pun terlepas. PLOP! Seiring dengan itu, banjir pejuh langsung mengalir dari luabng anusku yang menganga. Bayangkan saja tampangku pada saat itu. Pejuh keluar dari kontolku dan lubang pantatku. Lantai kamarku kotor sekali. Saya lalu terjatuh ke lantai, lemas sekali. Tubuhku bermandikan keringat dan pejuh. Sementara itu abang ganteng itu menundukkan badannya dan menciumiku. Tangannya menepuk pantatku. Kudengar dia bersiul.

"Wah, lobang pantat loe menganga terbuka, kayak angka nol." Dia pun tertawa dengan leluconnya sendiri.
"Abang suka ama lobang pantat gue?" tanyaku, membalikkan tubuhku dan memandangnya.

Astaga, saya berharap saya dapat menjadi kekasihnya. Tubuhnya, wajahnya, suaranya, dan kontolnya, semuanya saya suka. Namun apakah dia akan mencintai seorang cowok Cina seperti diriku? Kontolku kembali berdiri dan berkedut-kedut saat pikiranku melayang membayangkan abang itu dan saya naik ke atas ranjang pelaminan sebagai sepasang pengantin homo.

"Ya, Abang suka banget ama loe. Dan kalo boleh, Abang pengen ngentotin loe lagi," katanya, menciumi leherku dengan bernafsu.

"Astaga? Lagi?", pikirku. Namun saya senang, akhirnya saya menemukan pria yang bisa mengimbangi nafsu seks-ku. Kami berdua sama-sama suka berhomoseks. Dan kami pun kembali ngentot. AARRGGHH!! Kurasakan lubang pantaku semakin besar, di-bor oleh kontolnya. Kuharap anusku bisa sembuh dan tidak menganga seperti angka 0 untuk selamanya :)


E N D

Untung gw ga jadi kuliah di Depok

Untung gw ga jadi kuliah di Depok

Posted July 19th @ 10:18 pm by rendy

Hih.. sereeeem…
dikutip dari milis Gajah

> > Penumpang Taksi Misterius di
> > Gerbatama
> >
> > Kisah ini gua dapetin asli dari pengemudi taksi yang ngantar
> > gua dan teman2
> > pulang ke rumah teman gua di Depok setelah kita rame2
> > konsultasi & ngetik
> > skripsi di Warnet dekat kampus.
> > Malam itu,
> > setelah makan roti bakar 24 jam di Margonda, kita nyetop taksi
> > dan dalam
> > perjalanan, seperti biasa..gua nanya2 ke sopir taksi “Pak, daerah
> > sini
> > angker gak?”
> > Trus, pak sopirnya cerita tentang cewek mahasiswi (UI atau
> > IISIP??) yang
> > meninggal tertabrak di Gerbatama UI.
> > Hantunya selalu
> > nyetop taksi yang lewat Gerbatama dan minta diantar pulang
> > ke
> > Bintaro.
> > Biasanya sopir yang ngantar disuruh nunggu depan rumah dengan
> > alasan si
> > mahasiswi mau ngambil duit di rumah. Tapi, setelah 1-2 jam
> > nunggu, orangnya
> > gak nongol2. Akhirnya pak sopir ngetok pintu rumahnya dan
> > bicara dengan
> > orang rumah.
> > Setelah diceritain kejadian tersebut, seisi
> > rumah langsung nangis dan ayah
> > tuh cewek ngambil uang ongkos taksi lalu
> > ngasih ke pak sopir dan minta maaf
> > atas peristiwa itu.
> > Sopir taksi yang
> > kita tumpangi kebetulan mengalami sendiri kejadian itu. Gua
> > dapat cerita
> > ini sekitar tahun 2000.
> > —–
> >
> > btw gue pernah denger cerita ini dari
> > temen gue yg ada di UI. die juga
> > diceritain sih sama temennya. katanya kalo
> > di UI kalo dah lewat jem ½ 9
> > malem tuh udeh ga da kereta lagi yang dari
> > bogor. tapi katanya pernah ada
> > anak UI naek kereta ke arah jakarta, jem
> > segituan juga. tuh anak naek kereta
> > ngerasain biasa aja kaya naek kereta
> > biasa. cuman orang-orang di sekitarnya
> > ngeliat tuh anak lagi lari-lari di
> > rel kereta. pas dipanggil, tuh anak baru
> > nyadar n die kecapean abizzzzzz
> > kaya orang abis lari maraton.
> >
> > —–
> > but…gw jg punya cerita
> > nih,informasi nih gw dapet dari kakak gw langsung
> > yg pernah kuliah
> > disana…..begini ceritanya…
> > Loe pada taukan…rel kreta deket pondok
> > cina nah disebrangnya tuh kan ada
> > telpon umum….biasanya temen ka2k gw
> > emang telp disitu…pas magrib rada
> > gerimis temen ka2k gw nekat mo telp
> > keluar,akhirnya tuh dia pergi
> > sendiri….nah pas sampe didaerah rel itu dia
> > ngeliat ada
> > ce jalan sendiri ditengah rel mana gak payungan,temen ka2k gw
> > itu niat mo
> > ngajak payungan bareng dipanggil tuch ce pass udah deket,tuch
> > ce nengok
> > mukanya pucet banget,temen ka2k gw ngomong dong akan niat baeknya
> > eh…abis
> > ngomong tau-tau temen ka2k gw lgs didorong kesamping rel ama tuch
> > ce…tiba2
> > lgs lewat kereta…..tuiiiit….jess…jesss abis itu temen ka2k
> > gw pingsan
> > ampe 2 hari semaput,( ini cerita lgs dari siempunya nya yg
> > cerita ke ka2k
> > gw )
> >
> > —–
> > Gadis yang gantung diri di
> > Rektorat
> >
> > Cerita ini gua dapat sekitar tahun 1999, dari seorang senior
> > gua di kampus.
> > Sebut saja namanya C.
> > C adalah tipe mahasiswa yang aktif
> > di senat dan selalu berpartisipasi di
> > setiap aktivitas kampus.
> > Pada
> > suatu malam, C dan teman2 sedang sibuk mempersiapkan poster dan
> > berbagai
> > hiasan untuk acara 17 Agustusan.
> > Satu persatu anak senat pulang, tinggal C
> > dan seorang teman bernama B yang
> > berencana nginap di kampus karena kerjaan
> > mereka belum selesai.
> > Untuk itu, C dan B berencana balik dulu ke kost untuk
> > mandi dan ambil baju,
> > lalu kembali ke kampus untuk tidur di ruang senat
> > setelah menyelesaikan
> > poster dan beberapa hiasan.
> >
> > C & B kemudian
> > menumpang mobil B yang kebetulan AC-nya mati. Malam itu B
> > nyetir dengan 2
> > jendela terbuka.
> > Mereka melewati Gedung Rektorat….dan di situlah B
> > melihat seorang cewek,
> > berjalan sendirian di gelap malam, saat itu udah
> > jam
> > 23.30……………………yang bikin B ngeri, cewek itu
> > berjalan
> > tertatih-tatih, seperti orang yang susah jalannya…..lalu
> > kepalanya
> > terkulai, seperti tulang lehernya patah………..B kemudian
> > bilang ke C
> > “lihat di pinggir trotoar depan kita…ada cewek jalan malam2
> > begini…”
> > C diam aja, karena udah mulai merinding….”lewatin yuk, gua
> > penasaran liat
> > mukanya”….demikian kata B.
> > pelan-pelan mereka
> > mempercepat mobil. lalu B & C melirik kaca untuk melihat
> > wajah cewek
> > itu……wajahnya sangat pucat, matanya melotot serta lidahnya
> > terjulur
> > keluar berwarna kebiruan…..!!!
> >
> > “Itu setan mahasiswi yang gantung diri
> > di Rektorat!!”, kata C panik. B pun
> > ngebut supaya mereka cepat sampai ke
> > kost dan malam itu mereka tidak jadi
> > nginap di
> > kampus.
> >
> > catatan:
> > buat warga UI pasti tau kisah mahasiswi yang
> > gantung diri di Rektorat dan
> > sampe sekarang masih gentayangan di kampus UI
> > Depok.
> > ada beberapa versi tentang penyebab mahasiswi tersebut gantung diri,
> > yaitu :
> > putus dengan pacarnya atau hamil karena diperkosa. buat yang
> > punya
> > pengalaman serupa tentang hantu mahasiswi ini, atau tau detailsnya,
> > seperti
> > mahasiswi angkatan berapa dia (kalo gak salah, angkatan 90an awal
> > ya?),
> > jurusan apa (kalo gak salah, FISIP atau
> > Sastra?)
> >
> > —–
> > Kisah ini gua dapat sekitar tahun 2000 awal.
> > Pada
> > suatu hari, ada mahasiswa UI bernama X yang malam itu berniat pulang
> > ke
> > rumahnya di kawasan Tebet menumpang kereta. Karena masih merupakan
> > mahasiswa
> > baru, dan belum lama naik kereta..jadi X belum begitu paham
> > seputar jam-jam
> > operasional kereta.
> > Malam itu, sekitar jam 9 X tiba di
> > Stasiun Kereta UI. Suasana stasiun yang
> > sepi samasekali tak membuat X
> > curiga. Saat kereta datang (X punya karcis
> > abodemen bulanan), X langsung
> > masuk ke gerbong dan mengambil tempat duduk
> > dekat jendela.
> > Suasana
> > gerbong sepi dan tidak ada tukang jualan di dalamnya, X yang baru
> > 1-2 kali
> > naik kereta merasa tidak aneh dengan situasi ini.
> > Penumpang kereta lain
> > yang menunduk dan hanya diam serta berpakaian lusuh
> > bahkan terkesan
> > ketinggalan jaman juga tidak membuat X merasa janggal.
> >
> > Saat kereta tiba
> > di Stasiun Tebet, X bergegas turun. Ia satu2nya penumpang
> > yang turun.Tidak
> > ada penumpang lain yang turun di Stasiun tersebut.
> > Saat berjalan, tiba-tiba
> > langkah X dikejutkan dengan sapaan penjaga stasiun
> > Tebet. “Dik, apa nggak
> > capek kamu jalan kaki sepanjang rel ini?”
> > Lalu X menjawab “Saya tidak jalan
> > kaki, pak! Saya naik kereta”
> > Bapak itu menjelaskan “Kereta tidak ada yang
> > beroperasi di jam ini, terakhir
> > jam 8 malam. Adik naik kereta jam
> > berapa?”
> > X menjawab “Jam 21.30 pak”
> > Bapak itu pun menambahkan sesuatu
> > yang membuat bulu kuduk X merinding ngeri
> > “Masalahnya, dari tadi saya
> > memperhatikan adik. Adik tidak naik kereta, adik
> > berjalan kaki di atas
> > rel”
> >
> > Jadi, X tidak menyadari sama sekali kalau kereta yang
> > ditumpanginya dari
> > Stasiun UI menuju Stasiun Tebet adalah kereta
> > hantu………
> >
> > —–
> > Gue juga punya cerita nich…khan nggak jauh
> > dari dari UI itu ada
> > kuburan…nah katanya sich ada setan ce yang pake baju
> > merah…jadi kalo
> > misalnya loe malem-malem melintas depan situ hati-hati
> > aja soalnya kadang
> > suka ada cewe numpang naek bis…dan duduk dibelakang
> > dan setelah di liat
> > cewe itu udah nggak ada…
> >
> > Trus selasa kemaren
> > temen co gue kecelakan didepan situ..gara-garanya sich
> > katanya dia
> > ngehindarin gerobak…tapi anehnya temen co gue itu nggak papa
> > kecuali mata
> > kanan robek trus deket mata lewat kuping kanan sampe leher
> > bawah itu
> > retak….trus bibirnya dijait…tapi
> > anehnya pipi kanan nggak lecet sama
> > sekali…gue sama co gue aja bingung kok
> > bisa sampe gitu…padahal harusnya
> > kalo mau luka itu pasti pipi ada luka
> > dikit dong…tapi ni mulus…dan
> > waktu dia dibawa kerumah sakit di kira
> > orang-orang dia udah
> > meninggal…trus ternyata
> > dia dibawa ke RS Bhakti Yudha dan pihak rumah
> > sakit nggak sanggup…akhirnya
> > dia di oper ke RS
> > Fatmawati.
> >
> > —–
> > Hantu Mahasiswi Berkebaya di Fakultas
> > Teknik
> >
> > Kisah ini gua dapat sekitar tahun 1999. Dan menurut teman yang
> > cerita,
> > kejadian aslinya berlangsung tahun 1991-1992an.
> > Saat itu, ada
> > seorang mahasiswi Fakultas Teknik yang mengalami kecelakaan
> > saat akan
> > berangkat ke kampus menghadiri wisudanya.
> > Padahal mahasiswi tersebut sudah
> > mengenakan kebaya lengkap dengan sanggul
> > untuk difoto bersama
> > teman-temannya di hari wisuda.
> >
> > Lalu setelah kejadian itu, setiap tahun,
> > di saat Fakultas Teknik mengadakan
> > acara wisuda, orang bisa melihat
> > mahasiswi tersebut muncul, terkadang dia
> > terlihat berdiri di atas balkon
> > salah satu
> > gedung kuliah yang menghadap ke arah lapangan.
> > Atau terkadang
> > dia kelihatan berjalan di sekitar kampus…
> > Konon, arwah si mahasiswi tidak
> > bisa menerima kenyataan kalau dirinya tak
> > akan pernah diwisuda.

Rabu, 19 November 2008

PENGUIN KEKENYANGAN

PENGUIN KEKENYANGAN
YANG MULAI MEMIKAT

Pemberlakuan UU HaKI menaikkan pamor Linux, salah satu sistem operasi komputer yang dibuat dengan sistem open source. Fasilitasnya sudah menyamai Windows. Memang sedikit ribet, tapi bebas dari ancaman dituduh membajak.

Saat berbelanja perangkat komputer di Manggadua, Jakarta, seorang teman berbisik, "Sst ... tahu enggak. Toko itu pernah di-sue sama Microsoft karena menginstal Windows di komputer rakitan yang dijualnya. Nilainya 1 M (Rp 1 miliar - Red.). Kalau tak mau bayar, mau diperkarakan. Toko itu akhirnya membayar kontan. Sekarang, katanya sih sudah tidak mau melakukan lagi."

Melihat ramainya toko, saya maklum, uang 1 M bisa segera disediakan. Namun, kejadian itu membuat kita sadar, ternyata harga sebuah pembajakan itu mahal. Setelah selesainya draf UU HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual), makin terpinggirlah pembajakan.

Salah satu yang ikut terjamah oleh UU itu ialah sistem operasi (OS) komputer. Boleh jadi pengguna rumahan juga bisa dituntut oleh Microsoft.

Masalahnya, selain Windows, apa lagi yang bisa dipakai untuk "membuka" komputer? Beruntung, perangkat lunak dari Microsoft itu tidak sendiri. Ada alternatif yang layak dicoba, yaitu Linux.



Kebal virus
Sejatinya, ada banyak jenis OS, sebuah program yang menjembatani program aplikasi (macam MS Word untuk pengolah kata atau Photoshop untuk pengolah gambar) dengan peranti keras (komputer dan peralatan pendukung lainnya). Sistem operasi ini mengatur perintah-perintah dasar baca-tulis, cetak, dan sebagainya. Melalui OS, semua instruksi dari program aplikasi dapat dimengerti dan dijalankan oleh peranti keras.

Selain si Jendela Terbang Windows dan si Penguin Kekenyangan Linux, ada lagi AIX, SCO-Unix, dan Solaris, yang banyak dikonsumsi mereka yang berprofesi di bidang TI (teknologi informasi). Terutama pada skala middle-up kayak bank, perusahaan telekomunikasi, atau pabrik untuk mengolah transaksi yang besar atau nasabah yang banyak. Awam kayak kita mah tahunya Windows, dan Linux yang akhir-akhir ini banyak dibicarakan.

Minat orang untuk mengenal lebih dekat Linux juga tercermin dari dipenuhinya beberapa kelas kursus yang menyelenggarakan kurikulum soal Linux. Menurut Dina, dari PT Inixindo Perdana Rekayasa Komputer yang memiliki kurikulum Linux, animo masyarakat untuk belajar Linux meningkat sejak gong UU HAKI ditabuh.

Selain karena faktor UU HAKI, setidaknya ada dua alasan mengapa Linux menarik minat orang untuk meminangnya. Bahkan ada yang langsung menggusur si Jendela Terbang Windows itu.

Pertama, open source. Pengertiannya, program asli (source program) bisa didapatkan secara gratis, sehingga bisa dimiliki, diubah, atau dipelajari oleh siapa saja. Awalnya, peranti lunak open source berkembang karena mahalnya harga peranti lunak macam Microsoft license. Padahal kebutuhan akan alat bantu komputer makin tinggi. Kalau harga perangkat keras dan lunaknya sudah sama-sama tinggi, tentu memberatkan pengguna. Maka, istilah "public license" pun muncul, di mana siapa pun boleh memiliki atau mengubah peranti lunak itu.

Kedua, Linux tidak mudah diserang virus dan worm, yang menjadi masalah besar bagi pengguna komputer. Bagi yang komputernya pernah terjangkiti virus, pasti tahu bagaimana rasanya.

Ada beberapa sebab kenapa Linux lebih kebal terhadap virus: (a) Linux belum setenar Windows (sekitar 80% desktop menggunakan Windows): popularitas OS sangat mempengaruhi tingkat penyebaran dari virus atau worm; (b) Kerentanan dari Linux lebih sulit dieksploitasi ketimbang Windows, sehingga virus atau worm lebih susah dibuat dan menyebar; (c) Windows cenderung menonjolkan program yang memudahkan pengguna, sehingga penulisan programnya mengabaikan segi keamanan; (d) Makin banyak layanan atau modul yang dijalankan, OS makin rentan. Pada Windows banyak layanan yang diinstal tapi tak dijalankan. Sedangkan pada Linux pengguna diberi pilihan untuk tidak menginstal modul yang tidak diperlukan.

Selain itu, menurut Eko, teknisi di PT Inixindo, Linux lebih stabil. Jarang hang. Bisa dimaklumi karena Linux itu hasil cloning (penggandaan) dari UNIX yang digunakan pada server. Kita tahu bagaimana server bekerja: menangani banyak proses, banyak pengguna, ukuran data besar, dll.

Juga, tampilan Linux kini sudah enak dipandang berkat adanya graphic user interface (GUI). Perintah-perintahnya tidak lagi berbasis teks macam DOS dulu.



Bisa sendiri atau berdua
Pada awalnya Linux cukup merepotkan pengguna komputer. Terlebih mereka yang awam. Menghadapi Windows saja sudah geleng kepala, apalagi ini yang baru muncul. "Saya tak mau waktu dan pikiran terbuang mempelajari sistem komputer. Toh saya tidak ingin jadi ahli komputer," begitu kira-kira alasan mereka.

Bagi yang ingin menginstal sendiri, tidak ada salahnya. Bukankah itu bisa menambah wawasan? Hanya, dibandingkan dengan Windows, untuk menginstal Linux diperlukan kerja lebih keras. Sebab, kita harus menyiapkan lahan tempat menyimpan data, swap store, dll. Instalasi Linux juga membutuhkan definisi partisi untuk data, program, variabel, file sementara, dll. Windows pun mengatur hal demikian, tapi pengguna tidak diberi tahu. Anda tak perlu ragu karena Linux menyediakan pilihan "auto default" jika ingin tahu beres. Baru kalau ingin kinerjanya optimal, untuk server misalnya, pengaturan partisi menjadi penting.

Pada banyak orang, Windows masih susah diceraikan dari PC. Paling ditalak satu, lalu kita meminang Linux sebagai gacoan baru. Tak apalah. Jadi, ada dua OS dalam komputer kita. Pada kasus ini "kapling" dari cakram keras PC harus dibagi. Ibarat kompleks perumahan kita bisa bikin banyak tema di satu lokasi. Ada tema Windows, ada tema Linux. Masing-masing memiliki sistem operasi, program, dan data sendiri.

Pada Windows cukup dibuat satu kapling (drive C) yang berisi program sekaligus data. Namun, untuk keperluan organisasi file dan keamanan data bisa dibuat banyak kapling: program (drive C), data 1 (drive D), data 2 (drive E), dst.

Pada Linux minimal dibutuhkan dua kapling: root (/) dan swap. Root sebagai tempat menyimpan data dan OS, sedangkan swap untuk pemrosesan data yang disimpan pada root itu. Pada saat instalasi, pengguna diberi pilihan lebih banyak, yang bertujuan untuk mengorganisasi file, security, serta melokalisir masalah jika terjadi error. Error pada kapling atau partisi tertentu tidak mengganggu isi kapling atau partisi lain.

Saat instalasi, pengguna diminta memilih OS default. Misal Linux yang dipilih, saat PC dinyalakan, Linux boot manager akan memilih sistem operasi apa yang akan aktif. Karena default-nya Linux, yang aktif Linux. Pada suatu saat hanya satu OS yang bisa aktif dan bekerja pada suatu tema tertentu.

Namun, jika ingin lebih dari satu OS (misal Linux dan Windows jalan bareng dalam satu PC), perlu ditambah program "virtual machine". Program ini mampu meletakkan kapling suatu OS dalam kapling OS lain. Contoh program virtual machine yang tersebar di internet ialah plex86 (plex86.sourceforge.net) dan vm-ware (vmware.com). Perlu diingat, urutan instalasi adalah Windows, baru Linux. Mengapa begitu? Karena Windows akan mengambil seluruh boot sector saat instalasi.

Sekadar gambaran, jika PC Anda memiliki cakram keras berkapasitas 40 GB, bisa dibagi dua: 20 GB untuk MS Windows Server (dibuat dua partisi: 5 GB FAT32 untuk Windows 2000 Server OS dan aplikasi, sisanya untuk partisi data, aplikasi tambahan, dll.); 20 GB dialokasikan untuk Linux yang terbagi atas tiga partisi (swap 3 GB, boot ext2 100 MB, dan root ext3 16 GB).

Sudah komplet
Nah, kalau sudah mantap mau mencoba Linux, sekarang tinggal memilih "distro" mana yang Anda sukai. Distro yang kependekan dari distribusi adalah gabungan antara kernel Linux dan berbagai program dengan prosedur tertentu. Kernel sendiri adalah inti dari sistem operasi Linux yang menjembatani interaksi antara program-program (aplikasi) pada Linux dengan perangkat keras komputer.

Banyaknya distro karena Linux bersifat open source, sehingga banyak yang mengembangkan Linux berdasarkan kepentingannya. Anda bisa mengunduhnya dari internet. Namun, jika dirasa merepotkan (karena biasanya berukuran besar), ada beberapa yang mengemasnya dalam CD. Lebih praktis dan tidak mahal (3 CD Mandrake sekitar Rp 50.000,-). Kalaupun tidak mau beli tapi mau malu, pinjam saja CD teman atau kerabat yang punya dan instal di PC Anda tanpa takut dibayangi hantu pembajakan.

Dari banyaknya distro, yang populer di Indonesia yaitu Mandrake (linux-mandrake.com) dan Red Hat (redhat.com). Keduanya cocok untuk penggunaan desktop. Soal tampilan Mandrake lebih unggul. Saat tulisan ini dibuat, Mandrake sudah tersedia sampai versi 9.2, sedangkan RedHat versi 9.0.

Kalau sudah dipilih, langkah selanjutnya memilih desktop environment. Itu lo, tampilan komputer yang berisi ikon-ikon yang siap diklik. Yang populer sih KDE dan GNOME. Pilihlah yang sesuai dengan Anda. Namun, tak dilarang memilih yang lain, macam XCFE yang katanya lebih ringan. Survei yang dilakukan Majalah InfoLINUX menempatkan KDE sebagai desktop environment favorit.

Mungkin Anda bertanya, apa peranti lunak berbasis Linux sudah banyak? Wah, sekarang sih "kagak ade matinye", seperti kata si abang tukang ojek di ujung gang. Mau pengolah kata ada OpenOffice yang mirip MS Office, pengelana ada Mozilla, Konqueror, Netscape, pengelola surat serahkan ke Ximian, bahkan sampai ke pemrograman bahasa tinggi macam Delphi, Visual Basic, Pascal ada padanannya (Kylix, Gambas, Freepascal).

Untuk multimedia? Ada Xine untuk memutar VCD atau KsCD untuk mendengar alunan lagu dari CD. Bisa juga XMMS jika ko-leksi lagu Anda tersimpan dalam format MP3. Sementara bagi yang biasa "membakar" CD tersedia juga fasilitasnya.

Pokoknya komplet! Jadi, mengapa tidak dicoba? Selamat tinggal pembajak ....

Rabu, 12 November 2008

45 Cara Promosi

45 Cara Promosi



Pasang iklan baris di koran.

Pasang iklan di buku telepon kuning (yellow pages).

Pasang iklan di pusat perkulakan.

Aktif mendekati konsumen lewat telepon.

Mendatangi langsung konsumen yang prospektif.

Promosi lewat surat.

Jadi pembicara di seminar dan bicaralah tentang hal yang benar-benar Anda kuasai.

Jadi pembicara tamu di acara dialog di radio.

Buat pusat data tentang pelanggan Anda, lengkap dengan alamatnya. Jaga terus agar tetap up-to-date.

Bangun citra perusahaan Anda dengan kartu nama dan kop surat yang menarik.

Rancang brosur yang menjelaskan keuntungan dari produk Anda.

Kembangkan sistem pemesanan lewat surat.

Buat tempat khusus untuk memamerkan dan membeli langsung produk Anda.

Rancang pemasaran jarak jauh (telemarketing).

Buat logo perusahaan sesuai dengan citra yang ingin Anda bangun.

Terbitkan semacam buletin yang menceritakan perkembangan terbaru usaha Anda, paling tidak tiga bulan sekali.

Buat suvenir dengan logo perusahaan, seperti kalender, pena, mug, kertas memo dan sebagainya.

Buat kampanye sosial yang berhubungan dengan produk Anda. Misalnya jika produk Anda lampu, sebarkan tips tentang hemat pemakaian listrik.

Buat stiker atau balon dengan logo dan slogan perusahaan Anda.

Rancang kaos dengan logo dan nama perusahaan.

Jajagi kerjasama promosi dengan perusahaan lain yang bukan pesaing.

Pelajari semua biaya promosi, baik yang lewat koran, majalah, radio, televisi, papan reklame, halte bus, dan tempat-tempat umum lainnya.

Temukan cara untuk mengurasi biaya promosi dengan memanfaatkan promosi patungan.

Berterimakasih kepada pelanggan dengan mengiriminya surat.

Menjaga hubungan dengan pelanggan dengan cara mengiriminya kartu ulang tahun, Lebaran, Natal, atau tahun baru.

Pasang profil perusahaan di majalah atau koran yang biasa dibaca oleh calon konsumen sasaran.

Sewa agen periklanan atau humas (PR/public relations).

Selenggarakan sayembara yang bersifat promosi.

Selenggarakan seminar yang khusus membahas produk, jasa, dan perusahaan Anda.

Selipkan brosur atau bahan promosi lainnya ke dalam tagihan yang Anda kirim.

Cari calon pelanggan di pameran-pameran.

Cari calon pelanggan di perkumpulan-perkumpulan yang berhubungan dengan bisnis Anda.

Cari calon pelanggan di seminar-seminar.

Cari calon pelanggan di majalah atau koran.

Kemas brosur, daftar harga, dan surat-menyurat dalam tempat khusus untuk pelanggan.

Pasang papan penunjuk di pinggir jalan dekat kantor Anda.

Sebarkan brosur dengan menyelipkannya di wiper kaca mobil.

Cetak kalimat bersifat promosi pada kertas surat atau amplop.

Pasang logo dan nama perusahaan pada mobil perusahaan.

Siapkan video tentang profil perusahaan.

Buat daftar produk lengkap tentang gambar, cara penggunaan dan keuntungan pemakaian untuk mempermudah Anda membuat promosi.

Siapkan proposal yang siap ditawarkan untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan.

Sediakan contoh produk gratisan.

Sediakan kesempatan kepada calon pelanggan untuk melihat-lihat proses produksi.

Sponsori acara amal.

Ayo Bangkit! 10 Cara Jitu Meraih Kehidupan yang “Bertenaga”

6. Pecahkan masalah yang menghimpit Anda
Masalah yang belum terpecahkan berpotensi untuk menguras enerji kita. Cari tahu, masalah apa saja yang menghimpit jiwa dan membuat Anda tertekan. Carilah solusi atas masalah Anda. Selesaikanlah urusan yang belum selesai, seperti melunasi hutang, menyelesaikan skripsi atau pekerjaan yang belum beres. Dijamin, Anda akan menjadi lega setiap satu masalah selesai. Bereskan saja semuanya, supaya Anda kembali bersemangat!

7. Fokus! Fokus! Fokus!
Enyahkan kecerobohan dan hal-hal buruk yang terjadi dalam hidup Anda dengan fokus pada apa saja yang sedang Anda lakukan saat ini. Kembangkanlah kebiasaan untuk melakukan satu saja pekerjaan. Fokuslah pada hal itu hingga pekerjaan itu selesai. Berilah perhatian pada detail untuk meraih kesempurnaan.

8. Sisihkan waktu untuk menyusun hidup Anda
Kebanyakan orang menyerah pada keadaan dan tidak memperjuangkan hidup mereka. Akibatnya hidup mereka menjadi tak menentu dan tanpa arah serta tujuan. Hindarilah hal ini dengan mengetahui apa yang Anda inginkan. Ketahuilah impian Anda. Anda ingin menjadi apa? Kehidupan seperti apa yang Anda dambakan? Apa sumbangsih Anda bagi manusia dan dunia? Jadilah orang yang proaktif dengan berusaha menata diri dan hidup Anda ke arah yang lebih baik. Susunlah rencana dan berjuanglah!

9. Menjaga kesehatan jiwa & raga
Makanlah makanan yang bergizi, jangan hanya asal kenyang. Miliki tidur yang berkualitas. Berolahragalah secara teratur. Lakukan segala upaya untuk menunjang raga kita tetap sehat. Karena kesehatan tubuh berpengaruh pada kesegaran mental. Usahakan untuk berada dalam lingkungan yang ‘sehat’, hindari lingkungan yang penuh tekanan, carilah kehidupan yang lebih baik. Berbagilah bersama sahabat. Jangan lupa bahwa Tuhan itu ada, berserah & berdoalah!

10. Berinvestasi pada otak & pikiran Anda
Pikiran Anda adalah komputer yang tercanggih di dunia! Up grade yourself! Maka, jangan pernah berhenti belajar dan mengembangkan bakat Anda. Jangan malas mempelajari keahlian baru yang akan meningkatkan kesehatan, kekuatan mental, dan performa kerja kita. Jangan takut mencoba pengalaman baru. Hal baru dapat menstimulasi pikiran kita. Gunakanlah pengetahuan yang Anda miliki untuk berkarya, mengajar, mendukung orang lain, dan berpartisipasilah dalam membuat dunia menjadi lebih baik.

Cara Jitu Mencapai Puncak Tujuan Membaca

Cara Jitu Mencapai Puncak Tujuan Membaca
Written by harrybs on October 25, 2008 – 6:13 pm -


Budaya membaca bangsa kita khususnya generasi muda belum terlalu menggembirakan. Apalagi ketika kita bandingkan dengan budaya membaca bangsa lain. Mahasiswa di negara maju rata-rata menghabiskan waktu 8 jam per hari untuk membaca buku, sedangkan mahasiswa di negara berkembang termasuk Indonesia, mahasiswanya rata-rata menghabiskan waktu 2 jam setiap hari (UNESCO, 2005). Gempuran media audio visual menyebabkan kita terlena dalam mendapatkan informasi. Kita menjadi cenderung pasif membaca. Membaca bagi rata-rata orang memang masih dianggap sebagai rutinitas yang membosankan. Bagi pelajar dan mahasiswa yang tidak terbiasa ‘bergaul’ dengan buku, kehadiran buku teks menjadi tantangan tersendiri untuk dikuasai. Jangankan buku, membaca koran atau majalah saja terkadang membuat sebagian orang merasa cukup letih. Bandingkan dengan hanya duduk di depan televisi, menekan remote control, dan menyimak pembawa berita berbicara. Tentu banyak faktor yang melatarbelakangi mengapa kita cenderung pasif untuk membaca.

Fenomena membaca sendiri perlu kita cermati. Sebagian orang merasakan walaupun telah membaca kalimat demi kalimat, bahkan kata per kata toh akhirnya menyerah. Ya, dia tidak mendapatkan esensi dari buku atau bacaan yang dibaca. Tidak cukup sekali bahkan hingga menamatkan beberapa kali terkadang tetap saja seseorang tidak mendapatkan apa yang terkandung dalam buku. Tentunya kita tidak ingin membuang waktu hanya karena kita tidak memiliki kemampuan yang memadai untuk membaca buku.

Membaca sebagaimana sering diungkapkan Hernowo adalah sama halnya mengikat makna. Membaca bukan sekadar mentransformasikan teks ke dalam suara hati, namun ada makna yang perlu kita cerna. Membaca tidak sekadar memerlukan kemampuan menarasikan teks, tetapi memerlukan keprigelan –meminjam istilah Hernowo- dalam mengikat makna yang dituangkan sang penulis ke dalam bukunya.

Buku berjudul How To Read a Book merupakan salah satu buku monumental dibanding buku sejenis yang membahas teknik membaca. Saat ini telah terjual sebanyak 8 juta kopi. Tentunya jumlah tersebut akan terus bertambah. Buku ini ditulis oleh Mortimer J. Adler, seorang penulis produktif yang telah menghasilkan puluhan judul buku. Buku pertamanya, Dialectic terbit pada tahun 1927. Buku How To Read a Book sendiri pertama kali diterbitkan pada tahun 1940. Sebagaimana disampaikan Adler dalam kata pengantarnya, latar belakang penulisan buku ini tak lain sebagai bentuk kepedulian yang teramat besar dari seorang Adler ketika mendapatkan kenyataan bahwa kualitas kemampuan membaca remaja di era itu tidak terlalu memuaskan.

Edisi terjemahan bahasa Indonesia berjudul How to Read a Book: Cara Jitu Mencapai Puncak Tujuan Membaca merujuk pada edisi revisi tahun 1972. Pada edisi revisi ini Adler dibantu oleh Charles Van Doren, rekan kerjanya di Institute for Philosophical Research. Munculnya inisiatif untuk merevisi bukunya, dinyatakan Adler ternyata dalam rentang waktu 30 tahun sejak terbitnya buku edisi pertama, telah terjadi banyak perubahan dalam masyarakat, termasuk mengenai subjek membaca itu sendiri.

Adler membagi buku ini ke dalam empat bagian utama, yaitu dimensi membaca, level ketiga: membaca analitis, pendekatan dalam membaca berbagai literatur, dan puncak tujuan membaca. Masing-masing bagian tersebut dirinci ke dalam beberapa subbagian.

Bagian pertama tentang Dimensi Membaca berisi hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas membaca secara umum serta level dasar dalam kegiatan membaca. Pada bagian ini pembaca diajak untuk merefleksikan tahapan membaca yang pernah dilalui dimana Adler mengungkapkan hasil riset mengenai belajar membaca. Belajar membaca dari masa kanak-kanak hingga kemampuan membaca dewasa dibagi menjadi empat tahapan, yaitu kesiapan membaca yang dimulai sejak lahir hingga usia enam atau tujuh tahun, anak belajar membaca materi yang sangat sederhana dengan keberhasilan umum menguasai beberapa ratus kata pada tahun pertama, bertambahnya kosakata secara cepat dan meningkatnya keterampilan “menyingkap” arti kata-kata yang kurang familiar dengan dengan bantuan konteks, dan peningkatan berbagai keterampilan yang telah diperoleh. Inilah yang disebut dengan membaca dasar.

Level membaca selanjutnya dalam hal ini level kedua, disebut membaca Inspeksional. Membaca Inspeksional sendiri dibagi menjadi dua level, yaitu membaca “Skiming” atau Pramembaca dan membaca Superfisial. Pramembaca berfungsi membantu pembaca untuk mengetahui apakah buku itu perlu dibaca lebih teliti atau tidak. Pramembaca juga berfungsi untuk menyingkap banyak hal lain tentang buku tersebut. Sementara itu, membaca Superficial akan membantu pembaca untuk membaca buku hingga tergambar secara utuh tanpa harus berhenti ketika menemui berbagai kesulitan dalam membaca.

Bagian kedua mengulas level ketiga dalam membaca, yaitu membaca Analitis. Berbeda dengan dua level sebelumnya, konteks level membaca analitis adalah bagaimana pembaca mampu membaca keseluruhan isi buku. Kiat yang ditawarkan Adler antara lain terbagi menjadi tiga tahap. Pada tahap pertama, pembaca perlu mengklasifikasikan buku dengan memahami judul buku dan membedakan mana buku teoritis maupun praktis; menembus pandang buku dengan memahami alur dan struktur penulisan buku serta yang tidak kalah pentingnya menemukan tujuan penulis dalam hal ini adalah mengungkap adanya masalah yang sedang dipecahkan penulis. Pada tahap kedua, pembaca perlu mencapai kesepahaman dengan penulis terkait dengan istilah kunci yang digunakan, menemukan kalimat-kalimat paling penting, mengetahui argumen-argumen penulis, serta menentukan masalah apa saja yang sudah penulis atasi dan mana yang belum. Pada tahap ketiga, pembaca diberi kesempatan untuk melakukan penilaian atas buku yang telah ia baca. Pembaca dapat berjalan seiring dengan penulis atau bahkan berseberangan. Pembaca telah mencapai suatu waktu dimana ia bisa mengkritik penulis dengan mengungkapkan kelebihan dan kekurangannya.

Adapun bagian buku yang ketiga merupakan bagian yang menunjukkan keluasan pengetahuan Adler. Pada bagian ini pembaca diajak untuk menguasai pendekatan-pendekatan dalam membaca berbagai jenis literatur yang berbeda. Membaca buku ini akan membekali pembaca untuk mampu membaca berbagai literatur yang rumit bahkan diluar bidang yang digeluti sekalipun. Jenis literature yang dibahas dalam buku ini antara lain buku praktis, literatur imajinatif; cerita, drama, dan puisi; sejarah; sains dan matematika; filsafat; serta ilmu sosial.

Pada bagian akhir buku ini, Adler mengajak pembaca untuk memahami bagaimana cara mencapai puncak dari tujuan membaca. Adler mengambil istilah membaca Sintopikal. Secara analogis, kemampuan membaca Inspeksional dan Analitis sangat membantu dalam membaca Sintopikal. Hanya saja kemampuan membaca Inspeksional yang dominan dibutuhkan dalam membaca Sintopikal, mengingat definisi membaca Sintopikal adalah membaca dua buku atau lebih dalam topik yang sama. Hal ini menuntut seorang pembaca harus melakukan identifikasi topik terlebih dahulu. Tentunya ini baru bisa dilakukan bila pembaca sudah ‘mencerna’ beberapa buku yang lain. Di sinilah relevansi kemampuan membaca Inspeksional. Adapun langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk membaca Sintopikal adalah menemukan bagian-bagian bacaan yang relevan, menyandingkan pemahaman para penulis, memperjelas semua pertanyaan, menetapkan isu-isu, dan menganalisis pembahasan.

Selain memaparkan konsep dan teknik membaca, buku ini juga disertai lampiran yang berisi buku anjuran, latihan dan tes untuk empat level membaca yang dilengkapi kunci jawaban. Dengan lampiran ini pembaca diharapkan dapat langsung mempraktikkan kemampuan membacanya.

Salah satu kritikan kalaupun boleh dikatakan demikian, dalam buku ini pembaca tidak menemukan satu pun ilustrasi atau gambar yang membantu mendeskripsikan konsep yang diuraikan. Hal itu berpotensi membuat pembaca cepat merasa bosan. Selain itu terdapat satu hal yang bisa membuat pembaca patut bertanya, yaitu mengenai pembagian struktur buku yang ternyata tidak dipetakan berdasarkan level membaca itu sendiri. Ketika membagi tingkatan membaca ke dalam beberapa level tentu ada rasionalitas dibalik pembagian tersebut. Setidaknya ada hal cukup signifikan yang mendasarinya. Namun Adler sepertinya memiliki pertimbangan lain dengan memetakan beberapa level membaca ke dalam pokok bahasan yang lebih luas. Sesuai dengan topik bahasan buku ini tentunya, yaitu mencapai puncak tujuan membaca.

Hadirnya buku How to Read a Book: Cara Jitu Mencapai Puncak Tujuan Membaca ini perlu diapresiasi positif demi meningkatkan kuantitas dan kualitas bacaan kita. Akhirnya, selamat membaca buku apapun yang ingin Anda kuasai!

Catatan Pinggir: Resensi ini (dengan sedikit editing untuk ditampillan di website ini) mendapatkan posisi Juara I dalam Lomba Resensi Buku yang diselenggarakan Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) dalam rangka dies natalies UI ke-58 dan Ulang Tahun Perpustakaan UI ke-25

Suskses Menangani Siswa

Suskses Menangani Siswa

Kadang Anda sebagai guru direpotkan dengan seorang siswa yang berperilaku susah diatur. Mungkin berbagai macam cara sopan untuk menegur siswa tersebut sudah pernah dilakukan, tapi tidak pernah berhasil. Ada baiknya Anda memulai jalan lain untuk menyadarkannya, tanpa harus mengurangi rasa sayang kepadanya.

Jalan tersebut adalah dengan menerapkan kedisiplinan dan juga ketegasan. Namun, jangan sampai berbagai masalah yang ada melupakan profesi Anda sebagai pengajar. Misi dan penghargaan terbesar bagi seorang guru adalah mampu menumbuhkan kecintaan belajar pada setiap siswanya.

Mengajari bagaimana caranya menangkap ikan tentu lebih bermanfaat ketimbang hanya memberi ikannya saja. Begitu juga dalam pembelajaran. Sebaiknya siswa tidak hanya diberi materi pelajaran saja, namun yang terpenting adalah membangun rasa keinginan untuk selalu belajar. Siswa berhak mengetahui apa makna dan tujuan dari belajar selain untuk mendapatkan nilai yang bagus. Begitu siswa sudah menangkap makna tersebut, penyampaian materi tentu terasa akan lebih mudah dan menyenangkan.

Berikut kiat-kiat yang dapat Anda gunakan dalam memberikan materi pembelajaran kapada para siswa, termasuk yang bermasalah sekalipun :

- Bersikaplah terbuka.
Tekadkan dalam hati bahwa yang akan Anda pergunakan adalah solusi saling menguntungkan (win-win solution) bukan pertempuran untuk saling mengalahkan. Perilaku murid mungkin dapat memberi Anda jalan untuk menyelesaikan masalah itu sendiri. Yakinlah kalau setiap masalah selalu ada solusinya, kecuali Anda memilih untuk menyerah.

Berpikir objektif. Hindari mempermasalahkan perbedaan sikap antara Anda dengan siswa. Ingatlah lagi kalau ini bukan medan pertempuran pribadi. Siswa harus mengetahui nilai permasalahan dan solusi tepat untuk mengatasinya.

- Mau mendengar.
Apa yang dikatakan, diminta atau dibutuhkan murid? Kadang murid cenderung bersikap tertutup dengan gurunya. Ada baiknya Anda menanyai langsung mereka atau memberikan semacam kuesioner / angket.

- Membangun sikap positif.
Temukan sisi baik dari setiap murid atau setidaknya segi positif yang Anda sukai. Bahkan sebenarnya dari siswa yang bermasalah sekalipun bisa diketahui adanya keberanian untuk mengambil resiko atau menjadi berbeda dengan yang lain. Terjemahkan perilaku negatif tersebut menjadi sesuatu yang bernilai positif dengan mengarahkan atau membimbing mereka untuk sesuatu yang benar.

Apa sebenarnya yang didapat siswa apabila selalu menimbulkan masalah? Ketahui konsekuensinya. Apakah mereka membutuhkan perhatian? Kalau begitu, mungkin mereka justru mengharapkan kemarahan Anda supaya mendapat perhatian lebih. Bagaimana kalau Anda mengubah perhatian tersebut menjadi sesuatu yang sehat. Caranya dengan mengarahkan atau menyalurkan potensi mereka pada berbagai kesempatan, proyek atau acara yang diminati. Mungkin saja permasalahan bersumber pada keinginan mereka untuk menjadi populer dan sukses di bidang olah raga, musik atau hobi.

Dukung sepenuhnya siswa dengan memberikan arahan supaya mereka dapat mengekspresikan kemampuan mereka secara positif. Dengan demikian Anda tidak saja dapat memberikan perhatian yang mereka butuhkan, namun yang terpenting memberi kesempatan bagi siswa untuk maju.

- Kaji ulang pengharapan Anda.
Ada baiknya Anda mengecek ulang pengharapan dan keyakinan terhadap setiap siswa. Apakah yang Anda harapkan sebenarnya dari mereka? Bertukar pikiran dengan mengajak siswa, terutama yang bermasalah, untuk berdiskusi adalah jalan yang bijaksana. Ketahui dulu kebutuhan atau keinginan siswa yang mungkin selama ini dipendam. Musyawarah mencari jalan keluar tidak akan pernah merugikan siapa pun, bahkan bisa merubah cara pandang siswa selama ini.

- Hargai siswa.
Setiap manusia ingin selalu dihargai, begitupun siswa. Ajaklah mereka bekerja sama demi kebaikan. Ini lebih baik ketimbang selalu melakukan perlawanan atau pertahanan terhadap kebutuhan siswa. Jadikan diri Anda sebagai guru pembimbing yang selalu terbuka dengan para siswanya.

Jangan segan-segan untuk memberi pujian dan perhatian apabila memang siswa telah melakukan sesuatu yang positif. Kenali semua perbuatan yang telah dilakukan siswa dan juga Anda. Pujian atau penghargaan bisa diungkapkan melalui kata, perbuatan atau cukup dengan perhatian yang mendalam.

Peliharalah terus perhatian Anda terhadap siswa. Kekuatan Anda sebagai pengajar akan hilang apabila timbul perasaan frustasi, kemarahan, benci atau dikorbankan. Dengan memperlihatkan dan mengekspresikan sikap positif kepada para siswa, secara langsung Anda telah membuat contoh teladan bagi mereka untuk bersikap sama terhadap Anda, dan juga para guru lainnya.

STRATEGI MEMBANGUN INSTITUSI PENDIDIKAN

STRATEGI MEMBANGUN INSTITUSI PENDIDIKAN UNGGULAN
Oleh:
AGUNG PRAPTAPA
Universitas Jenderal Soedirman
Disampaikan dalam Seminar Nasional “Kupas Tuntas Dunia Pendidikan” yang diselenggarakan oleh HPMI di Banjarnegara tanggal 13 Juli 2008.

PENDAHULUAN
Kesalahan besar para pengelola institusi pendidikan adalah sikapnya yang malu-malu untuk mengatakan bahwa mereka sedang melakukan suatu usaha atau bisnis. Perkataan bisnis yang sering diartikan orang sebagai “dagang” (dan ini salah!) ditelan mentah-mantah dan kemudian dengan lantangnya mereka mengatakan bahwa “kami tidak berbisnis.” Akibatnya, mereka mempunyai legitimasi untuk boleh rugi, tidak berkembang, seadanya, dan bahkan ketidak-cukupan.
Beberapa institusi pendidikan yang ‘lebih cerdas’ melakukan praktek bisnis namun mereka berpura-pura sedang tidak berbisnis karena dunia pendidikan dianggap ‘musuh gelap’ dunia bisnis. Kelompok ini menerapkan konsep bisnis tetapi setengah-setengah. Akibatnya, institusi semacam ini sangat sering ditunggangi oleh pihak-pihak yang mengambil ‘kesempatan dalam kesempitan’. Institusi pendidikan dijadikannya sebagai sapi perah untuk misi pribadinya.
Yang akan diluruskan dalam paper ini adalah paham tentang bisnis hanya sebagai “dagang” seperti halnya toko kelontong adalah salah. Berbisnis adalah melakukan kegiatan untuk mendapatkan “benefit” (manfaat) dengan “cost” (pengorbanan) tertentu. Bisnis yang sehat adalah yang benefitnya lebih besar dari pada costnya. Dengan demikian kegiatan bisnis adalah kegiatan “memberi”, kegiatan mencari manfaat, kegiatan yang harus dilakukan secara berhati-hati (agar cost tidak melebihi benefitnya). Agama Islam bahkan mengajak umatnya untuk melakukan kegiatan yang menuai manfaat agar kita tidak termasuk golongan orang-orang yang merugi. Jadi paper ini akan menyanggah paham bahwa institusi pendidikan adalah institusi yang harus dikasihani, harus terus diberi, dan dimaklumi kalau tidak berkembang. Dengan kata lain, institusi pendidikan harus dikelola secara “bisnis” dalam arti yang benar.
Institusi pendikan harus dibangun dengan metoda yang tepat. Ini bersifat “khas” sebagaimana institusi bisnis lainnya juga memiliki ke-khas-annya sendiri-sendiri. Dalam paper ini akan didiskusikan strategi untuk membangun institusi pendidikan yang dapat menang bersaing, tidak mudah runtuh, dan memiliki keunggulan untuk menjaga kelangsungan hidupnya.

STRATEGI DAN APLIKASINYA DI DUNIA PENDIDIKAN
Strategi adalah cara-cara tertentu yang dipilih oleh seseorang ataupun suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Sedangkan tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai sesuai misi dan visi yang telah ditetapkan. Secara teori, strategi dapat dibedakan sebagai corporate strategy, business unit strategy, dan functional strategy.
Aplikasi masing-masing strategy dalam dunia pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini.[tampilan dimodifikasi karena tidak ada fasilitas tabel]

Level of Strategy & Questions as Guidances

A. Corporate strategy
Pada jenis pendidikan apa saja kita akan berusaha?
Pada level pendidikan apa saja?
Mau membangun dari awal atau membeli?
Merger atau akuisisi?
B. Business Unit Strategy
Apa keunggulan yang ditawarkan?
Apa bedanya dengan sekolah lain?
Bagaimana strategi harga?
Pada segmen masyarakat mana yang akan dibidik?
Bagaimana promosinya?
C. Functional strategy
Strategy dalam penyusunan kurikulum
Strategy pembelajaran
Strategy penggunaan fasilitas

Tabel di atas sekedar memberikan gambaran bahwa banyak hal yang harus kita lakukan untuk menyusun suatu strategi. Kecuali menentukan area di tiap-tiap level juga harus mensinkronkan strategi yang satu dengan strategi yang lain, jangan sampai terjadi konflik antar startegi (conflict among strategies). Dengan kata lain, strategi harus dimanaj dengan baik. Hal ini dikarenakan tidak semua stratgi memiliki nilai stategis.
Memang beberapa orang menyunkai srategipstrategi yang tidak beresiko. Sayangnya tidak diperhatikan tentang value yang dapat dihasilkan dari strategi yang diterapkan, Contoh strategi yang tidak strategis adalah sebagai berikut:
1. Strategi free flow, yaitu membiarkan segala sesuatu mengalir begitu saja.
2. Strategi waiting up, atau pasarah salah, yaitu suatu startegi yang dilatarbelakangi suatu paham bahwa segalanya kalau memang sudah rejekinya ya akan datang juga, sehingga pada prinsipnya mereka lebih suka menunggu dan melihat apa yang terjadi kemudian kita meresponnya. Kita hanya wait and see.
3. Strategi minimalis, atau yang sering disebut juga sebagai AsNut (asal manut), yaitu memenuhi persyaratan minimal saja yang penting sudah sesuai dengan ketentuan. Startegi ini venderung aman dan low cost, hanya saja benefit yang didapatkan masih perlu dipertanyakan.
Tiga strategi yang dijadikan contoh di atas mungkin saja berjalan dan bisa membuahkan hasil, namun kita akan jauh tertinggal dengan kompetitor yang lebih cerdas dalam menerapkan strateginya. Kita harus ingat bahwa kita bukanlah satu-satunya pemain, ada kompetitor yang terus aktif menyusun dan sealau mengevaluasi strateginya.

INSTITUSI PENDIDIKAN YANG UNGGUL
Keunggulan suatu organisasi bergantung pada apakah oganisasi tersebut memiliki keunngulan bersaing atau tidak (competitive advantages). Disini perlu diingat bahwa organisasi yang memiliki comparative advantage tidak secara otomatis memiliki competitive advantage. Sebagai contoh, belum tentu sekolah yang memiliki gedung yang lebih besar akan secara otomatis menang bersaing dengan sekolah yang memiliki fasilitas gedung yang lebih kecil. Mengapa? Karena gedung yang lebih besar bisa saja berarti high maintenance cost, low occupance rate, dan tidak proportional. Sedangkan fasilitas gedung yang lebih kecil bisa lebih baik apabila lebih efisien dan level of utilizationnya tinggi. Untuk itulah maka setiap organisasi harus memperhatikan core competence-nya.
Yang dimaksud dengan core competence adalah hal-hal yang secara nyata kita bisa lakukan yang merupakan kekhasan kita yang tidak mudah dilakukan oleh orang lain atau yang kita bisa lakukan lebih baik dari orang lain. Jadi ini berkaitan dengan apa sebenarnya yang kita andalkan, apa sebenarnya yang kita jual, dan apa sebenarnya yang dibeli oleh kustomer kita. Penetapan core competence akan berpengaruh pada startegi yang kita terapkan.
Memahami “what customer really buy” merupakan tugas penting kita karena bila kita salah dalam memahami hal ini maka stategi yang kita terapkan bisa salah atau tidak efektif. Sebagai contoh, kalau sebagian besar murid memutuskan memilih sekolah “X” karena lokasinya dekat rumah maka strategi promosinya harus berbeda dengan bila sebagian besar muridnya memilih sekolah tersebut karena kekhasan programnya. Jadi, strategi promosi SMAN 1 Bawang (yang dipilih karena lokasinya) harus berbeda dengan strategi Promosi SMA Taruna Magelang (yang dipilih kaena kekhasannya).

PENUTUP
Institusi pendidkan adalah non profit organization, tetapi harus dikelola secara bisnis, yaitu selalu memperhatikan cost benefitnya. Organisasi harus menentukan secara cerdas cor-competance-nya agar memiliki competitive advantage. Orang-orang dalam organisasi (organizational member) merupakan kunci dan sumber daya utama untuk suksesnya suatu otganisasi.
Strategi harus direncanakan dan dimanaj dengan baik agar efektif dan efisien. Strategi yang tidak dimanaj dapat berakibat timbulnya konflik antar strategi.